4 Cara Asyik Belajar Wayang Potehi di Binus Semarang, Simak Yuk!
Ada potehi menyerupai bentuk shio nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Wayang potehi sejak lama mahsyur sebagai budaya asli Tiongkok yang telah mengakar kuat di Kota Semarang. Biasanya wayang potehi dimainkan menjelang datangnya Tahun Baru China atau Imlek di Pecinan Semarang.
Sebut saja Fu Xin Giok, Jenderal Yang, siluman ular putih maupun si kera sakti Sun Go Kong adalah sebagian nama tokoh yang kerap dimainkan para dalang wayang potehi.
Namun, apa jadinya jika penampilan wayang potehi diubah menyerupai 12 shio? Ya, wayang potehi yang berbentuk 12 shio memang benar-benar ada di Semarang. Boneka wayang potehi dengan bentuk unik tersebut kini dipajang di Museum Gubug Wayang yang terletak di lantai dua Gedung B, Binus Semarang kawasan Marina.
IDN Times yang datang dalam peresmian Museum Gubug Wayang melihat sejumlah shio dibuat menjadi wayang potehi. Mulai shio naga, babi, anjing sampai kelinci.
Adalah pihak Binus Semarang bersama Yayasan Sendjojo Njoto Seni Budoyo yang menginisiasi pembuatan wayang potehi berbentuk 12 shio.
Baca Juga: Sakral! Jenderal Kwan Kong tak Boleh Dimainkan untuk Wayang Potehi
1. Jadi gampang pelajari sejarah wayang potehi
Zura Nurja Ana, Direktur Museum Gubuk Wayang mengaku pembuatan wayang potehi yang menyerupai 12 shio dikerjakan oleh seorang seniman asal Tulungagung, Jawa Timur.
Menurutnya keberadaan potehi sebagai kesenian khas masyarakat Thionghoa sangat cocok digunakan sebagai sarana edukasi bagi para siswa Binus agar lebih mengenal dan mencintai kesenian wayang potehi.
"Dengan dibuatnya potehi dengan mengangkat tema 12 shio, setidaknya para siswa lebih gampang memahami asal usul wayang potehi sebagai budaya lokal di Semarang. Ini juga sekaligus mengenalkan sejarah panjang dari bermacam-macam shio," kata Zura, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Binus Semarang Punya Program Unik Hadapi Tantangan Bangsa, Ini Reaksi Mendikbud