4 Dialek Khas Semarang yang Nyaris Punah, Wis Ngerti Durung?
Ayo nguri-nguri logat Semarangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Semarang selain mahsyur sebagai Ibu Kota Jawa Tengah, juga termasuk wilayah yang dihuni oleh beragam etnis. Mulai warga pribumi Jawa, Melayu, Arab hingga Tionghoa tumplak jadi satu di Kota Lunpia. Keberadaan mereka yang homogen juga memunculkan kosakata baru yang menjadi bahasa khas Semarangan.
Wah, ada apa saja itu? Daripada penasaran langsung cek 4 dialek khas Semarang berikut ini yang nyaris punah. Keep scrolling!
Baca Juga: Cerita Ryan, Dukun Lampu Tumpuan Harapan Warga Semarang saat COVID-19
1. Sketeng
Jangan ngaku orang Semarang kalau gak tahu artinya sketeng. Bagi orang-orang zaman baheula termasuk anak 90'an, sketeng menjadi logat yang sering diucapkan untuk mengganti kata depan gang atau depan kampung.
Baca Juga: Merawat Kenangan Manis Pensiunan KAI Semarang, Hidup di Bekas Stasiun