TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Touring Jakarta-Bali Naik Mobil Listrik? Ini Tips Biar Aman dan Nyaman

PLN terus tambah jumlah SPKLU di Jateng

Mobil listrik sedang mengisi ulang baterai di SPKLU PLN UID Jateng dan DIY, Rabu (21/7/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Menempuh perjalanan jauh dengan mengendarai mobil berbahan bakar minyak (BBM) tentu sudah biasa. Lalu bagaimana rasanya jika kendaraan yang digunakan mobil listrik yang mengandalkan baterai. 

1. Cerita pengguna mobil listrik jajal ikut touring

Mobil listrik sedang mengisi ulang baterai di SPKLU PLN UID Jateng dan DIY, Rabu (21/7/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Rasa was-was kehabisan baterai di tengah perjalanan pasti ada. Kemudian, bagaimana cara mengisi ulang bahan bakar mobil listrik tersebut?

Para pengguna mobil listrik yang tergabung dalam Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi) menuturkan pengalaman mereka selama touring Jakarta–Bali. Saat singgah untuk mengisi ulang baterai di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor PLN UID Jateng dan DIY di Jalan Teuku Umar Semarang, Kamis (21/7/2022) petang, mereka berbagi cerita saat mengendarai mobil listrik untuk perjalanan jauh.

Salah satunya Deky Adrianto Rahardjo, warga Cibubur Jawa Barat itu bersama istri dan kedua anaknya turut dalam rombongan touring Jakarta–Bali. Mengendarai mobil sedan Hyundai Ionic, pria berusia 47 tahun itu datang paling pertama di SPKLU PLN UID Jateng dan DIY.

Setelah memarkir kendaraan, Deky mengeluarkan smartphone dan memindai QR Code yang tertempel di mesin pengisian kemudian mencabut selang dan memasang di tangki mobil listrik miliknya. Saat ditanya bagaimana kesannya menggunakan mobil listrik untuk perjalanan jauh ia pun menceritakan pengalamannya.

Baca Juga: Si Molis Wara-Wiri Bantu Jemput Rezeki, Bikin Senyum Ojol dan UKM Makin Berseri

2. Mobil listrik lebih efisien

Mobil listrik sedang mengisi ulang baterai di SPKLU PLN UID Jateng dan DIY, Rabu (21/7/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

‘’Melakukan perjalanan jauh dengan mobil listrik ini bukan hal aneh bagi saya. Sebab, sehari-hari saya berangkat dari rumah di Cibubur untuk bekerja di daerah Cipinang. Saya juga sudah pernah mudik ke Surabaya dari Jakarta juga lancar,’’ tuturnya.

Selama touring Jakarta–Bali ini ia juga tidak mengalami kendala. Sebab, semua sudah dipersiapkan saat berangkat terutama dalam pengisian bahan bakar.

‘’Dari Jakarta baterai sudah terisi penuh. Kemudian, berhenti di rest area 207 baterai tinggal 30 persen, saya isi hingga 80 persen. Ini singgah di Semarang isi lagi full sebelum bertolak ke Solo menuju Bali,’’ jelasnya.

Setahun terakhir mengendarai mobil listrik, Deky mengaku banyak keuntungan dan kemudahan. Terkait bahan bakar, mobil listrik ini lebih efisien hingga 15 persen. Jika dulu ia harus mengeluarkan biaya BBM mencapai Rp3,5 juta per bulan dengan mobil listrik untuk bahan bakar cukup merogoh kocek Rp 600 ribu per bulan.

3. Siapkan rute dan manajemen perjalanan saat touring

Mobil listrik sedang mengisi ulang baterai di SPKLU PLN UID Jateng dan DIY, Rabu (21/7/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Adapun, kemudahan menggunakan mobil listrik juga dituturkan Ketua Koleksi, Arwani Hidayat. Hal itu dirasakan saat melakukan perjalanan jauh touring Jakarta–Bali dengan kendaraan elektrik miliknya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

‘’Kemudahan perjalanan ini karena ditunjang infrastruktur SPKLU yang disediakan PLN. Selama perjalanan kami menjumpai SPKLU sudah tersebar di sejumlah titik rest area. Jadi para pengguna kendaraan listrik tak perlu khawatir lagi jika ingin bepergian jauh," tuturnya.

Pria yang turut mempelopori lahirnya komunitas mobil listrik pertama di Indonesia ini pun berbagi tips agar aman dan nyaman berkendara jauh dengan mobil listrik. Arwani menyebut, pertama, pastikan kondisi fisik pengendara dan rombongan sehat dan telah beristirahat dengan cukup.

Kedua, cek kondisi kendaraan dan perangkat pendukungnya ke bengkel resmi. Ketiga, siapkan rute dan manajemen perjalanan.

4. Hitung ketersediaan kapasitas baterai

Mobil listrik sedang mengisi ulang baterai di SPKLU PLN UID Jateng dan DIY, Rabu (21/7/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Keempat, pengguna mesti menghitung ketersediaan kapasitas baterai dengan jarak tempuh. Hal ini penting untuk menentukan lokasi pengisian daya.

Kelima, harus memastikan akses internet agar tetap tersedia dan aplikasi pengisian daya berjalan normal. Serta, dipastikan juga e-wallet memiliki saldo cukup untuk membayar pengisian daya.

‘’Keenam, ponsel yang dibawa pun perlu dipastikan memiliki cadangan daya yang memadai sepanjang perjalanan. Ini penting untuk pengecekan rutin tempat pengisian daya via aplikasi. Ponsel juga perlu menyimpan call center Agen Tunggal Pemegang Merek dari mobil listrik beserta nomor penting lainnya yang akan sangat berguna dalam keadaan darurat,’’ ujarnya.

Ketujuh, bawa emergency tools termasuk ban serep, dongkrak, segitiga emergency, cairan penambal ban, obat-obatan, dan kartu tol dengan saldo yang cukup. Kedelapan, untuk ketersediaan makanan dan minuman, disarankan agar sudah sejak awal dipersiapkan dengan tempat yang disediakan khusus. Terakhir, kesembilan yang tak kalah penting bagi pengguna mobil listrik agar selalu menjaga kondisi prima selama perjalanan.

“Istirahat jika capek atau ngantuk di tempat yang sudah ditentukan,” tandasnya.

Baca Juga: Ada 104 Unit, PLN Buka Peluang Kerja Sama Pendirian SPKLU, Ini Caranya

Berita Terkini Lainnya