TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kunci Sukses Bikin Bisnis Kuliner Jadi Berkembang, Dijamin Tokcer!

Mulai dari kearifan lokal sampai manfaatkan layanan digital

UMKM kuliner Penyetan Cok. (Dok. Penyetan Cok)

Pelaku UMKM khususnya yang bergerak di bidang kuliner banyak yang terdampak pandemik COVID-19. Beragam cara mereka lakukan untuk bisa survive pada masa sulit.

Berkat strategi dan taktik khusus, tidak sedikit dari mereka yang bangkit dan meraih kesuksesan berbisnis kuliner. Founder dan owner Penyetan Cok, Julius Putranto Komang membuka rahasia kesuksesan bisnis kulinernya yang fokus memopulerkan makanan tradisional Indonesia. Daripada penasaran, simak lima kuncinya berikut ini. 

1. Jangan berpaku pada tren dan temukan potensi

Menu dari UMKM kuliner Penyetan Cok. (Dok. Penyetan Cok)

Enggan mengikuti arus tren viral yang umumnya hanya sesaat, Penyetan Cok justru mengawali bisnis kuliner dengan memaksimalkan bahan makanan tradisional. Yakni cabai dan rempah-rempah pilihan.

Bagi Julius, kunci dari bisnis kuliner yang langgeng adalah menyediakan makanan andalan yang dapat bertahan lintas zaman, serta cocok dengan selera lidah masyarakat di seluruh Indonesia.

“Tren hanya akan bertahan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Sebagai orang Indonesia, hidangan nasi dan sambal itu sudah menjadi identitas. Banyak yang bilang, gak nendang kalau gak makan pakai sambal. Berangkat dari hal tersebut, kami mulai dengan sesuatu yang simple tapi everlasting seperti penyetan,” tutur Julius dilansir keterangan tertulis resmi yang diterima IDN Times, Selasa (3/11/2021).

Baca Juga: 4 Rekomendasi Kafe di Batang, Dari yang Unik hingga Bisa Lihat Senja

2. Jalin keakraban dengan pelanggan

Ilustrasi pelanggan. (Unsplash/Blake Wisz)

Julius percaya bahwa pelayanan after sales penting dalam membangun loyalitas pelanggan. Ia menanamkan mindset bahwa Penyetan Cok lebih dari sekadar menjual produk, namun memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya.

Untuk itu, ia selalu mengajak para karyawan untuk menjalin keakraban dengan pelanggan agar mereka merasa nyaman setiap kali mengunjungi gerai.

“Kami terus mencari tahu apa yang disukai pelanggan sehingga mampu membuat program promosi untuk mendorong pelanggan berkunjung kembali yang termasuk voucher, produk gratis, hingga cashback. Hal-hal seperti ini penting untuk menjaga relasi yang baik dengan pelanggan setia,” akunya.

3. Fokus pada pondasi bisnis dan pengembangan SDM

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ilustrasi SDM. (ShutterStock/Rawpixel.com)

Ketika memulai bisnis, diperlukan pondasi yang kokoh agar dapat menciptakan bisnis yang berumur panjang. Mulai dari pengelolaan modal dan pengeluaran, perancangan promosi yang kreatif, serta optimalisasi pengembangan sumber daya manusia.

Sudah selayaknya para karyawan mendapatkan perhatian lebih pada pengembangan soft skill dan hard skill. Sebab, karyawan juga merupakan aset terpenting yang akan berperan pada perkembangan bisnis kedepannya.

“Pelatihan baik dari internal dan eksternal juga sangat bermanfaat agar karyawan bisa menghasilkan output yang konsisten. Itulah alasan mengapa hingga kini kami belum menerapkan sistem franchise karena kami ingin memastikan kualitas produk dan layanan yang konsisten di seluruh cabang demi kepuasan pelanggan,” lanjut Julius. 

4. Angkat kearifan lokal untuk sebuah pengalaman unik

Ilustrasi menguleg. (freepik.com/jcomp)

Situasi di industri F&B selalu bergerak secara dinamis mengikuti ragam perubahan pada tren masyarakat. Termasuk pandemik COVID-19. Untuk itu, pelaku bisnis perlu mengedepankan adaptasi dan inovasi agar tidak tertinggal.

Julius menjelaskan Penyetan Cok selalu berkreasi menghadirkan menu-menu khas nusantara yang tengah menjadi favorit masyarakat Indonesia, seperti Ayam Geprek, Se’i Sapi, dan lainnya. Sampai saat ini, Penyetan Cok sudah memiliki 50 menu bernuansa lokal dan 20 jenis sambal yang menjadi favorit banyak orang. Selain menu, kearifan lokal juga dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman unik pada pelanggan.

”Dalam waktu dekat, Penyetan Cok akan menawarkan sensasi makan yang semakin seru. Layaknya tradisi ‘uleg’ sambal khas ibu-ibu Indonesia, para pelanggan bisa menikmati berbagai menu Penyetan Cok sambil mengulek sambalnya sendiri. Kami akan menyediakan cobek dan cabe rawit segar agar pelanggan bisa menyesuaikan level pedas sesuai selera masing-masing,” jelasnya.

Baca Juga: Kisah Bos Warung Gongso Solo, Bisnis Kuliner Usai Gantung Raket Bulutangkis

Berita Terkini Lainnya