Kisah Bos Warung Gongso Solo, Bisnis Kuliner Usai Gantung Raket Bulutangkis

Dhaka bagikan tips kembangkan bisnis kuliner

Surakarta, IDN Times - Kegemaran menyantap menu favorit keluarga bisa membuat seseorang banting setir merintis bisnis dan  meninggalkan profesi sebelumnya. Jalan itu ditempuh Dhaka Yudha Sakti yang memutuskan menggantung raket bulutangkis dan memilih membuka usaha kuliner Warung Gongso di Kota Solo, Jawa Tengah. 

Bisnis kuliner ini didirikan Dhaka yang merupakan mantan atlet bulutangkis tersebut di bulan September tahun 2014. Warung Gongso merupakan usaha yang idenya datang dari kegemaran keluarga terhadap resep menu makanan yang dimasak dengan cara digongso dan kini menjadi bisnis yang semakin berkembang pesat.

1. Berawal ingin membagikan resep keluarga dengan membuka warung makan

Kisah Bos Warung Gongso Solo, Bisnis Kuliner Usai Gantung Raket BulutangkisPemilik Warung Gongso Solo, Dhaka Yudha Sakti. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

“Ini berawal dari keinginan untuk membagikan resep asli masakan rumahan ala ibu saya. Kemudian, saya memberanikan diri membuka usaha rumah makan bernama Warung Gongso. Prosesnya cukup panjang untuk memperkenalkan kuliner khas Warung Gongso ke masyarakat luas, namun strategi yang saya lakukan ternyata tepat dan membuat bisnis ini berkembang," ungkapnya dalam wawancara khusus secara virtual yang digelar Shopeepay, Jumat (22/10/2021). 

Kini Warung Gongso sudah memiliki tujuh cabang di Kota Solo dan Surabaya. Selama tujuh tahun hadir di industri kuliner Indonesia,  ada berbagai tantangan yang dihadapi. Mulai dari persaingan dengan sesama pelaku UMKM di bidang kuliner, perjuangan untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat luas, hingga strategi dalam mempertahankan bisnis saat pandemik COVID-19 melanda. 

Namun, dengan pengalaman bertahun-tahun dari menjalani bisnis kuliner Warung Gongso, Dhaka berusaha bertahan dengan memperhatikan sejumlah hal sebagai berikut.

2. Tidak harus selalu fokus cari keuntungan

Kisah Bos Warung Gongso Solo, Bisnis Kuliner Usai Gantung Raket BulutangkisMenu Warung Gongso Solo. (Instagram/@warunggongso)

"Salah satu tujuan bisnis biasanya meraup keuntungan sebesar-besarnya. Namun, tidak begitu di bisnis ini, sebab saya percaya jika selain keuntungan ada tujuan yang harus dicapai, yakni dapat memberikan lapangan pekerjaan yang luas," tuturnya. 

Kemudian, ia juga berupaya menghadirkan hidangan kuliner dengan rasa yang enak dan terus fokus untuk memperluas jangkauan usaha agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati hidangan Warung Gongso. 

Dhaka yakin bahwa jika semuanya sudah tercapai, keuntungan akan menghampiri bisnis dengan sendirinya.

Baca Juga: 3 Resep Sukses Kembangkan Bisnis dari Selat Vien's

3. Rutin menghadirkan promo menarik

Kisah Bos Warung Gongso Solo, Bisnis Kuliner Usai Gantung Raket BulutangkisSuasana Warung Gongso Solo. (Instagram/@warunggongso)

Selanjutnya, untuk menarik perhatian dan minat konsumen membeli produk Warung Gongso ia juga menghadirkan berbagai promo menarik. Cara ini agar pelanggan mau mencicipi atau kembali ke Warung Gongso. 

Dhaka mengatakan, dalam menjalankan bisnis pastinya ada target untuk menarik konsumen baru agar mencoba dan konsumen lama agar kembali lagi ke warung. 

"Untuk itu, perlu lebih berani dalam memberikan berbagai promo menarik sebagai stimulus dalam menarik konsumen datang ke warung," katanya. 

4. Hadirkan kemudahan bagi pelanggan

Sementara, situasi pandemik dan pesatnya perkembangan teknologi membuat banyak masyarakat kini menuntut kemudahan dan kecepatan dalam transaksi. Sebagai salah satu upaya memberikan pengalaman transaksi yang mudah, cepat dan pasti menguntungkan, Warung Gongso mengadopsi pembayaran digital seperti ShopeePay. 

Selaku owner, Dhaka juga senantiasa mengingatkan tim di Warung Gongso untuk menawarkan konsumen untuk menggunakan pembayaran digital menggunakan ShopeePay dan mendapatkan keuntungan lewat promo cashback yang ditawarkan.

5. Selalu rendah hati dan jangan takut untuk bermimpi

Kisah Bos Warung Gongso Solo, Bisnis Kuliner Usai Gantung Raket BulutangkisMenu Warung Gongso Solo. (Instagram/@warunggongso)

Walaupun saat ini Warung Gongso sudah cukup dikenal secara luas, kerendahan hati dan memiliki mimpi yang tinggi merupakan salah dua hal yang perlu diingat. 

“Tujuh gerai Warung Gongso yang ada saat ini merupakan hasil dari kedua hal tersebut. Menjalin silaturahmi dengan supplier, menjaga rasa aman karyawan selama bekerja, dan membuat pelanggan merasa nyaman membantu bisnis Warung Gongso bisa tetap berjalan walaupun dilanda pandemik sekalipun," ujarnya

Selain itu, mimpi yang tinggi untuk terus melakukan ekspansi juga merupakan hal-hal yang membuat Warung Gongso untuk selalu memberikan yang terbaik supaya dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi. 

Dhaka percaya bahwa pencapaian Warung Gongso saat ini tidak ia capai hanya dengan tangannya sendiri. Untuk itu, ia berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga agar tidak perlu memulangkan satu pun karyawannya. Dengan tidak mencari keuntungan yang besar dan menerapkan hal-hal yang dinyatakan di atas, hingga hari ini, Warung Gongso tidak hanya dapat mempertahankan karyawannya, tetapi bahkan dapat membuka gerai baru dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang terdampak pandemik.

Baca Juga: Kampus UMKM Shopee di Solo Diresmikan, ini Fasilitas yang Disediakan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya