Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warung Ikan Bakar Sederhana Purwokerto, Rahasia Ada di Asap Tempurung Kelapa

idntimes.com
Djoko Susanto (sebelah kerudung) bersama keluarga dan rekan rekannya sebagai penikmat kuliner di Warung ikan bakar Sederhana warisan citarasa Pantura di Purwokerto, Sabtu (27/12/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)
Intinya sih...
  • Rasa alami dari sentuhan tempurung kelapa
    • Ikan dibakar dengan teknik tradisional menggunakan tempurung kelapa untuk menghilangkan amis dan memberi aroma khas.
    • Bumbu asli Tegal yang meresap sampai ke serat daging
      • Ikan bakar disajikan dengan bumbu khas Tegal yang gurih manis, serta dua pilihan sambal untuk pengalaman makan yang lebih beragam.
      • Dari Warga lokal hingga pelancong mancanegara
        • Warung ini memiliki pelanggan setia dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri, termasuk wisatawan dan pelajar program pertukaran.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyumas, IDN Times - Ikan laut bakar warisan kuliner Pantura Jawa, diam diam jadi magnet pecinta Seafood di Purwokerto, bahkan orang menyebutnya warung ikan kambing yang terdengar janggal bagi sebagian orang.

Menu ikan laut bakar ini justru menyimpan cita rasa khas yang sulit dilupakan. Dibakar dengan teknik tradisional, aromanya mampu menggugah selera siapa pun yang melintas.

Warung ikan laut sederhana yang selama lebih dari dua dekade setia menjaga rasa autentik ikan bakar khas Pantura. Namanya Warung Ikan Laut Bakar Sederhana, beralamat di Jalan Hos Notosuwiryo No. 25, tepat di depan SMP Negeri 7 Purwokerto.

1. Rasa alami dari sentuhan tempurung kelapa

idntimes.com
Rasa kuat yang smoky alami karena untuk memasaknya menggunakan tempurung kelapa, Sabtu (27/12/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Untuk menikmati seporsi ikan bakar di sini, pengunjung memang harus sedikit bersabar. Proses pembakaran memakan waktu sekitar 20 menit karena ikan dibakar satu per satu dalam kondisi segar.

"Ikan kami datangkan langsung dari Pelabuhan Tegal, dua hari sekali, dibakar pakai tempurung kelapa supaya amisnya hilang dan aromanya lebih keluar,"ujar Septiningrum, pemilik warung, saat ditemui IDN Times, Sabtu (27/12/2025).

Menurut Septi, teknik pembakaran tradisional ini menjadi kunci rasa. Asap tempurung kelapa memberi sentuhan smoky alami yang menyatu dengan bumbu, tanpa menutupi rasa asli ikan lautnya.

2. Bumbu asli Tegal yang meresap sampai ke serat daging

idntimes.com
Selain ikan bakar, ada pula menu kepiting, udang, bahkan kambing yang dipadu dengan sambal terasi dan sambal kecap, Sabtu (27/12/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Saat tersaji di meja, ikan bakar tampil menggoda dengan warna merah kecokelatan. Begitu dagingnya disobek, tekstur empuk dan kenyal langsung terasa. Rasa gurih manisnya benar benar meresap hingga ke bagian terdalam daging.

"Gurihnya dari kacang yang dicampur bumbu, manisnya dari gula jawa dan kecap, i i resep khas Tegal," kata Septiningrum, istri dari Dedi Septiaji yang merintis usaha kuliner ini sejak Agustus 2004.

Bagi pecinta pedas, dua pilihan sambal telah disiapkan sambal terasi dan sambal kecap, yang semakin memperkaya pengalaman menyantap ikan bakar.

3. Dari Warga lokal hingga pelancong mancanegara

idntimes.com
Salah satu warga negara Perancis yang sempat merasakan nikmatnya sajian ikan bakar Pantura di Warung Sederhana bu Septi, Sabtu (27/12/2025).(IDN Times/Foto: Talitha)

Warung ini buka setiap hari pukul 10.00 - 22.00 WIB. Pelanggannya pun datang dari berbagai daerah, tidak hanya Purwokerto. "Pelanggan kami dari Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen. Bahkan ada juga dari luar negeri,"tutur Septiningrum.

Ia menyebut pernah melayani pelanggan dari Pakistan dan Prancis, termasuk wisatawan dan pelajar program pertukaran yang sengaja mampir karena penasaran dengan kuliner lokal Pantura di Purwokerto ini.

Salah satu pelanggan setia, Djoko Susanto, warga Purwokerto, mengaku sudah menjadi langganan sejak 2005. Ia datang bersama keluarga dan rombongan. "Rasanya konsisten dari dulu, bumbunya meresap, manis dan gurih, Itu yang bikin kangen,” ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (27/12/2025).

Tak jarang, ikan bakar dari warung ini juga dibeli untuk oleh-oleh, karena rasanya tetap nikmat meski disantap kembali dirumah.

4. Rasa enak, harga terjangkau hanya Rp13.000 per ons

idntimes.com
Septiningrum didepan warung miliknya sebut dengan harga rata rata Rp13.000 per ons dianggapnya masih terjangkau bagi penikmat kuliner seafood, Sabtu (27/12/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Soal harga, Warung Ikan Laut Bakar Sederhana tergolong ramah di kantong. Untuk Ikan bakar (semua jenis ikan) Rp13.000 per ons, udang Rp18.000 per ons, cumi cumi Rp15.000 per ons, kerang Rp20.000 per ons, tumisan seafood Rp10.000 per porsi.

Dengan harga tersebut, pengunjung mendapatkan sajian seafood segar dengan teknik memasak tradisional dan rasa yang konsisten selama puluhan tahun.

Di tengah maraknya kuliner modern dan tren makanan viral, Warung Ikan Laut Bakar Sederhana tetap berdiri tanpa banyak perubahan. Bangunannya sederhana, konsepnya apa adanya. Namun justru di situlah letak kekuatannya.

Ikan bakar Pantura ini membuktikan bahwa rasa yang jujur, bahan segar, dan konsistensi mampu membuat sebuah warung kecil bertahan lintas generasi bahkan menembus selera mancanegara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest Food Jawa Tengah

See More

Warung Ikan Bakar Sederhana Purwokerto, Rahasia Ada di Asap Tempurung Kelapa

27 Des 2025, 23:02 WIBFood