TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teladani Sikap Yesus, Seorang Pastor di Semarang Cuci Kaki Suster Lansia

Paskah dan Ramadan dirayakan bersamaan tahun ini

Pastor Gereja Bongsari Semarang Romo Eduardus Didik Cahyono mencium kaki suster lansia yang duduk di kursi roda untuk meneladani sikap Yesus Kristus. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Suasana ibadah Kamis Suci terasa istimewa bagi para suster Katolik yang tinggal di Kota Semarang. Tepat di Gedung Susteran Penyelenggaraan Ilahi (PI), Kampung Bojongsalaman, para suster beribadah dengan khidmat. 

Sore itu seorang Pastor Gereja Paroki Santa Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Cahyono sengaja memandu ibadah Kamis Suci di Susteran PI Semarang sekaligus menghibur para suster yang rata-rata sudah lanjut usia. 

Baca Juga: Paskah, 3.500 Gereja di Jateng Dijaga Ketat, Jihandak Diterjunkan

1. Romo Didik cuci kaki 12 suster lansia

Pastor Gereja Bongsari Semarang Romo Eduardus Didik Cahyono juga membasuh kaki beberapa suster lansia di sela prosesi ibadah Kamis Suci menjelang Paskah. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Uniknya di sela ibadah ekaristi Kamis Suci, ia turut membasuh kaki para suster sembari melantunkan kidung-kidung doa. Romo Didik bilang ia membasuh kaki para suster untuk menggambarkan sikap Yesus Kristus bersama para muridnya. 

Setidaknya ada 12 suster dari total 30 lebih yang ikut ekaristi Kamis Suci. "Kami ingin menggambarkan sikap Yesus yang berkorban dengan membasuh kaki para muridnya. Kita menghayati bahwa para suster merupakan murid Yesus yang sudah jadi duta cinta kasih dan mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan gereja," terangnya.

2. Para suster lansia diharapkan meneguhkan tekadnya untuk melayani gereja

Pastor Gereja Bongsari Semarang Romo Eduardus Didik Cahyono terlihat mencium kaki seorang suster lansia di Gedung Susteran Penyelenggaraan Ilahi saat ibadah Kamis Suci. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Setiap suster lansia selama ini memberikan pelayanan yang maksimal bagi jemaat Gereja Bongsari. Romo Didik mengatakan dengan adanya acara membasuh kaki maka bisa menyemangati para suster agar tetap meneguhkan imannya termasuk memberikan cinta kasih kepada umat Katolik. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Karena mereka sudah memberikan rssa kasih kepada masyarakat yang dilayaninya, maka dari itu kita semangati para suster lansia agar tetap meneguhkan tekadnya untuk melayani umat. Ada 12 suster yang dibasuh kakinya sebagai lambang 12 murid Yesus," akunya. 

3. Paskah tahun ini berbarengan dengan Bulan Ramadan

Seorang anak saat mengambil air suci yang disediakan di dalam botol di pintu masuk Gereja Bongsari Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Diakuinya jika pada tahun ini ibadah Paskah memang berbeda ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Karena selain kondisi masyarakat hampir pulih, umat Katolik juga merayakan Paskah di tengah Bulan Ramadan. 

"Tentunya kita memaknai dengan suasana hati yang gembira, kita bersukacita, umat Nasrani dan Muslim bisa meneguhkan semangat persaudaraan untuk kebangkitan bersama menghadapi pandemik yang berlangsung tiga tahun lamanya," kata Romo Didik. 

Baca Juga: Lukisan Kayu dan Kalung Emas Dijual buat Biaya Pembuatan Pastoral Gereja Bongsari

Berita Terkini Lainnya