Lukisan Kayu dan Kalung Emas Dijual buat Biaya Pembuatan Pastoral Gereja Bongsari

Lukisan Yesus sang penyelamat sudah ada yang laku

Semarang, IDN Times - Sebuah lukisan kayu bercat cokelat itu ditaruh dengan hati-hati oleh Romo Eduardus Didik Cahyono di salah satu sudut ruangan Gereja Paroki Santa Theresia Bongsari, Semarang Barat. 

1. Gereja Bongsari jual lukisan sebagai tambahan biaya pembuatan gedung pastoral

Lukisan Kayu dan Kalung Emas Dijual buat Biaya Pembuatan Pastoral Gereja BongsariDeretan lukisan yang dijual sebagai tambahan biaya pembuatan gedung pastoral Gereja Bongsari Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Romo Didik, sapaan akrabnya berkata ada sejumlah lukisan yang belakangan ini ditaruh di gerejanya. Jika diamati, satu persatu lukisan itu memuat sisi spiritual yang menggambarkan Yesus Kristus. 

Ia membuat katalog lukisan kemudian keliling untuk ditawarkan kepada para pejabat, kolektor maupun masyarakat sekitar gerejanya. 

"Lukisan-lukisan ini merupakan pesanan dari pembeli. Kita saat ini menjual lukisan untuk nombokin biaya pembangunan gedung karya pelayanan pastoral di Gereja Bongsari. Dan lukisan kayu sudah laku terjual," kata Romo Didik kepada IDN Times sembari mengusap gambar Yesus pada lukisan kayu tersebut, Minggu (5/12/2021).

Baca Juga: PPKM Darurat, Seluruh Gereja Katolik di Jateng Ditutup, Pernikahan Dibatasi 11 Orang

2. Lukisan kayu kerahiman illahi laku terjual Rp25 juta

Lukisan Kayu dan Kalung Emas Dijual buat Biaya Pembuatan Pastoral Gereja Bongsaricntraveler.com

Ia mengatakan lukisan kayu yang terjual itu ukurannya 90x110 sentimeter. Ia lega karena ada seorang pembeli yang rela menebus lukisan kayu tersebut seharga Rp25 juta. 

Pada gambar lukisan kayu, Romo Didik mengaku mengandung pesan mengenai kerahiman illahi. 

Yesus sang juru selamat digambarkan memancarkan sinar putih terang dan sinar merah yang dimaknai sebagai berkat dari Allah. Guratan warna cokelat tua semakin menambah indah gambar Yesus dalam bingkai lukisan tersebut. 

"Dengan gambar sinar putih dan sinar merah pada tubuh Yesus maka ada pesan bahwa Allah maha pengampun. Allah maha mengasihi untuk menebus dosa manusia," kata Romo Didik.

3. Romo Didik juga jualan kalender dan kalung emas

Lukisan Kayu dan Kalung Emas Dijual buat Biaya Pembuatan Pastoral Gereja BongsariPerhiasan emas di salah satu toko emas (IDN Times/Saifullah)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Selain lukisan, Romo Didik bersama jemaat gerejanya juga menjual kalender atau tanggalan tahun 2022. Kemudian ada juga liontin emas 1,5 gram seberat 18 karat. 

Sebagai langkah mendukung pencarian dana tambahan, Romo Didik pun menggelar acara ziarah Goa Maria yang disiarkan secara virtual lewat YouTube. "Kita promosikan Goa Maria via YouTube. Kita ajak umat berdoa bersama," terangnya. 

Diakuinya bahwa kebutuhan dana untuk pembuatan gedung karya pelayanan pastoral mencapai Rp14 miliar. Namun uang yang terkumpul baru Rp2 miliar. Romo Didik mengatakan masih harus berusaha keras mengumpulkan banyak dana agar mencukupi untuk pembuatan gedung karya pelayanan pastoral. 

"Karena budget yang dibutuhkan Rp14 miliar, jadinya sekarang baru terkumpul Rp2 miliar. Kita meminta pemerintah berkenan mendukung pembangunan pastoral. Kita juga sodorkan proposal dan penggalangan dana. Semoga para stackholder ikut support dan senang dapat orderan dari kami," jelasnya. 

4. Banyak jemaat yang semangat hidupi pelayanan Gereja Bongsari

Lukisan Kayu dan Kalung Emas Dijual buat Biaya Pembuatan Pastoral Gereja BongsariIlustrasi kebaktian di gereja. IDN Times/Fariz Fardianto

Ia tak memungkiri bila pembuatan gedung karya pelayanan pastoral dimaksudkan untuk menampung lebih banyak lagi para jemaatnya yang datang dari berbagai wilayah. 

Gereja Bongsari dikenal sebagai paroki yang punya jemaat sebanyak 4.600 orang. Sebarannya ada di 43 RT dan 12 RW. Romo Didik menyebut jemaatnya begitu bersemangat menghidupi pelayanan di gereja. 

Saking antusiasnya, jemaat Gereja Bongsari kerap berebut ruangan di gereja untuk bersembahyang. Malahan ketika akhir pekan tiba, para jemaat Gereja Bongsari berdatangan untuk memanjatkan doa di bawah lonceng maupun selasar-selasar. 

Jemaat Gereja Bongsari begitu khidmat memanjatkan doa dari sore sampai malam hari. "Kalau pas minggu pasti berebut mengakses ruangan. Maka kita memandang perlu ada gedung pastoral yang memadai buat jemaat," urainya. 

5. Gedung karya pastoral Gereja Bongsari nantinya punya dua lantai

Lukisan Kayu dan Kalung Emas Dijual buat Biaya Pembuatan Pastoral Gereja BongsariSeorang anak saat ikut misa di Gereja Bongsari Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Gedung karya pelayanan pastoral di Gereja Bongsari nantinya dibangun diatas tanah seluas 2.000 meter persegi dari total luasan lahan yang ada 6.000. Pihak gerejanya sudah merancang desain bangunan dua lantai yang bisa menampung 400 jemaat. Di gedung yang baru nantinya dilengkapi ruangan besar untuk acara seminar, pernikahan dan pertemuan warga. 

Biar makin keren, gedung karya pelayanan pastoral Gereja Bongsari akan dilengkapi drop off parkir di lantai dua yangbisa dimanfaatkan tamu VIP untuk parkir. "Dengan daya tampung 400 orang sudah bisa dipakai ngantenan, seminar. Dilengkapi jalan drop off. Jadinya kelihatan keren kalau ada tamu VIP yang datang ke gereja. Saya berharap fungsinya bisa berguna untuk umat dan masyarakat Kecamatan Semarang Barat," tuturnya. 

Baca Juga: Misa Natal, Sebuah Patung Pasien COVID-19 Dipasang di Gereja Bongsari

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya