TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Adab Berdoa Menurut Islam Agar Dikabulkan Allah SWT  

Jika doa ingin dikabulkan, laksanakan adab-adabnya

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Faseeh Fawaz)

Doa merupakan suatu ibadah agung. Allah telah mensyariatkan padanya beberapa adab yang dapat dipanjatkan orang yang berdoa lebih dekat kepada Allah dan menjadikan do'anya lebih cepat dikabulkan, maka setiap orang yang berdoa harus selalu memperhatikannya. 

Diantara adab-adab itu ialah merendahkan suara, karena dalam doa harus dengan kekhusyukan dan ketundukan dan memilih doa-doa yang singkat tapi mengandung kebaikan yang banyak (jawami'ud dua'). 

Selain itu, seorang muslim harus menjauhi doa untuk keburukkan dirinya, anaknya, atau hartanya karena bisa jadi do'anya itu bertepatan dengan waktu-waktu yang mustajab lalu do'anya dikabulkan.

Sementara itu dalam berdoa harus dijauhkan dari perkara mengaitkan doa dengan kehendak Allah, karena perbuatan ini termasuk menunjukkan rasa cukup dan tidak mau terus menerus memanjatkan doa permintaan. 
Simak beberapa adab-adab berdoa yuk!

Baca Juga: 7 Waktu Terbaik Berdoa Dalam Islam, Saat Adzan Hingga Turun Hujan

1. Berdoa dengan suara yang lembut

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Sangga Rima Roman Selia)

Berdoa telah banyak dicontohkan oleh para nabi terdahulu, di dalam Al-quran Allah menyampaikan tata cara berdoanya Nabi Zakaria, yaitu dengan suara yang lembut. 

Allah berfirman dalam Quran surat Maryam ayat 3 yang berbunyi:

اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا

"(yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut." (QS. Maryam: 3)

2. Berdoa dengan rendah hati

(unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Dalam berdoa kepada Allah kita tidak boleh merasa yang paling tinggi dengan menyombongkan diri dan angkuh, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. 

Allah berfirman dalam Quran surat Al-A'raf ayat 55 yang berbunyi:

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-A'raf: 55)

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

3. Berdoa dengan kalimat yang ringkas tapi sarat makna

(pexels.com/Thirdman)

Rasulullah SAW mengajarkan agar ketika kita berdoa menggunakan kalimat yang ringkas namun sarat makna, jangan berbelit-belit, jangan terlalu banyak namun tidak bermakna.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah, ia berkata:
"Rasulullah SAW menyenangi doa-doa yang singkat namun mengandung kebaikan yang banyak, dan meninggalkan selain itu." (HR. Abu Dawud)

4. Dilarang berdoa yang mengandung keburukan

ilustrasi berdoa (unsplash.com/visual karsa)

Rasulullah SAW melarang kita berdoa yang mengandung keburukan untuk diri sendiri maupun orang lain karena ketika kita berdoa namun pada saat bertepatan dengan waktu-waktu mustajab, sehingga doa keburukan itu terkabul untuk kalian. 

Jabir ra berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kalian mendoakan keburukan terhadap diri kalian, janganlah mendoakan keburukan terhadap anak-anak kalian, janganlah mendoakan keburukan terhadap harta-harta kalian, agar jangan sampai doa itu bertetalab dengan waktu ketika Allah sedang memenuhi permohonan, sehingga doa burukmu itu benar-benar terkabul untuk kalian." (HR. Muslim)

Baca Juga: 6 Waktu Terbaik untuk Berdoa, Dijamin Mustajab!

Verified Writer

pratiwi wii

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain" Instagram @hestipartwi_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya