TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam, Tolak Tambang Pasir Laut

Warga tuntut pemerintah untuk tidak manipulatif

Masyarakat pesisir Demak membentangkan spanduk penolakan penambangan pasir laut di tiga desa di Kabupaten Demak, Selasa (18/7/2023). (IDN Times/warga Demak/bt)

Demak, IDN Times - Warga pesisir dari tiga desa, yakni Morodemak, Margolindo dan Purworejo di Kabupaten Demak melakukan aksi diam, termasuk saat kunjungan Komisi IV DPR RI, Senin (17/7/2023). Aksi yang memasuki hari kedua, Selasa (18/7/2023) ini sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap rencana penambangan sedimentasi pasir laut di muara Demak.

Baca Juga: Urip Dioyak-Oyak Banyu, Kisah Warga Pesisir Demak di Tengah Krisis Lingkungan

1. Warga bentangkan spanduk penolakan

Masyarakat pesisir Demak membentangkan spanduk penolakan penambangan pasir laut di tiga desa di Kabupaten Demak, Selasa (18/7/2023). (IDN Times/warga Demak/bt)

Aksi diam ditandai dengan pembentangan spanduk penolakan tambang pasir laut di desa tersebut. Mereka kecewa atas sikap manipulatif sejumlah pihak di antaranya Kantor Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak, Universitas Diponegoro, dan PT Wijaya Karya (WiKa).

Pihak tersebut telah mengecoh warga dengan mengambil sampel pasir laut, kemudian rencananya akan digunakan untuk pembangunan tanggul Demak. Padahal, sebenarnya pengambilan sampel itu untuk suplai material proyek Tanggul Semarang seperti yang disampaikan Bupati Demak.

2. Normalisasi dermaga muara Demak lebih dibutuhkan warga

Permukiman Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak tenggelam oleh banjir rob. (IDN Times/bt/Masnuah)

Perwakilan warga, Salim mengatakan, pihaknya kecewa dengan adanya survei yang dilakukan langsung di lokasi rencana penambangan pasir laut.

‘’Masyarakat Pesisir Demak sejak awal sudah bersikap tegas dan jelas menolak penambangan pasir laut tanpa dalil atau alasan apapun. Kami sangat menyayangkan hal tersebut karena hingga saat ini tuntutan kami sebagai warga pesisir belum dijalankan terkait normalisasi dermaga Muara Demak,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/7/2023).

Normalisasi dermaga Muara Demak sangat dibutuhkan oleh nelayan karena menjadi akses keluar masuknya kapal nelayan tradisional ke dermaga muara.

Baca Juga: Jalan Desa Pulosari Demak Rusak, Ganjar: Ditambalin Aja Pakai Semen

Berita Terkini Lainnya