TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Walah! Uang Pungli di SMKN 1 Sale Rembang Terlanjur Dibuat Bangun Masjid

Kepsek SMKN 1 Sale Rembang lakukan pungli sejak 2022

ilustrasi masjid (ANTARA FOTO/Jojon/aww)

Rembang, IDN Times - Kasus pungli berkedok Infaq di SMKN 1 Sale Rembang rupanya memunculkan sejumlah fakta yang mengejutkan. Hasil investigasi sementara tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah mendapati uang pungli yang dikumpulkan Kepsek SMKN 1 Sale, Widodo sudah sejumlah Rp130 juta. 

Baca Juga: Viral Tarik Pungli Berkedok Infaq, Kepsek SMKN 1 Sale Rembang Dibebastugaskan

1. Uang pungutan sejak tahun lalu

Ilustrasi pungli. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah mengatakan, Widodo mengumpulkan uang pungli sejak masa kenaikan kelas di tahun 2022 kemarin. 

"Total uangnya sebanyak Rp130 juta, dan sudah terkumpul sejak tahun lalu. Itu dilakukan sama kepala sekolah sejak kenaikan kelas tahun lalu," kata Uswatun saat ditemui wartawan di ruang pertemuan lantai dua kantor Disdikbud Jateng, Jalan Pemuda Semarang, Rabu (12/7/2023). 

2. Uang pungli sudah jadi masjid

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Dari pengakuan Widodo yang dijadikan bahan BAP, katanya diketahui bahwa pungutan berkedok Infaq dilakukan berdasarkan ide dari pihak komite sekolah. 

Komite sekolah kemudian mendorong Widodo selaku kepala sekolah untuk menentukan besaran pungutan yang dibebankan kepada para siswa. 

"Karena dari BAP ini ide dari komite. Terkait uang Rp130 juta itu, uangnya sudah jadi masjid atau musala. Maka akan dikaji kembali apakah wajib dikembalikan atau tidak," ujar Uswatun. 

3. Disdikbud Jateng: Apakah ortu siswa rida atau tidak

Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah memberikan keterangan mengenai kasus pungli Kepsek SMKN 1 Sale Rembang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut, menurutnya kajian mendalam juga dilakukan bersama komite sekolah untuk membahas bersama para orang tua siswa apakah ada keridaan atau keikhlasan untuk menyikapi persoalan tersebut. 

Terlebih lagi, untuk pembangunan masjidnya secara fisik sudah mencapai 40 persen. 

"Makanya, dalam waktu dekat akan dikaji dengan komite apakah orang tua siswa rida dengan keberadaan uang itu karena sudah jadi bentuk fisik. Dan pembangunan masjidnya sudah 40 persen," terangnya. 

Baca Juga: Ganjar dan Sandiaga Bertemu di Acara Podcast Kaesang, Bahas Apa?

Berita Terkini Lainnya