4 Perilaku Buruk di Swalayan Yang Mengesalkan, Gak Pantas Ditiru!
Butuh kesadaran biar semua nyaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Swalayan menjadi salah satu tempat berbelanja favorit bagi banyak orang. Berbagai barang kebutuhan tersedia di sini. Mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti bahan pangan sampai barang sekunder bahkan tersier, seperti barang elektronik dan sebagainya. Tempat yang bersih dan pengaturan barang pajangan yang rapi juga menjadi daya tarik tersendiri.
Namun sebagaimana tempat publik lainnya, kenyamanan pelanggan swalayan dalam beraktivitas tidak hanya ditentukan oleh fasilitas swalayan saja. Pelayanan petugas swalayan juga sangat berpengaruh bagi kelancaran dan kenyamanan. Selain itu, perilaku dari sesama pengunjung juga merupakan faktor penting yang tak bisa diabaikan.
Karena itu ada baiknya semua pengunjung yang berbelanja mengetahui hal-hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Termasuk juga hal-hal tidak tertulis yang pantas atau tidak pantas. Berikut ini adalah empat perilaku tak pantas yang harus kamu hindari saat berbelanja di swalayan.
Baca Juga: 5 Kesalahan Umum Pihak Hotel saat Proses Check-in, Bad Attitude?
1. Menyerobot antrean
Semua pembeli sudah semestinya antre dan menunggu dengan sabar gilirannya. Tidak etis jika ada yang meminta didahulukan dengan alasan yang tak penting. Jangan sampai kamu meminta perlakuan khusus hanya karena merasa kenal dengan petugasnya atau karena merasa hanya berbelanja sedikit barang.
Jika kamu hanya membeli sedikit barang, cobalah memperhatikan semua antrean kasir sebelum membayar. Kamu bisa memilih antrean yang pendek agar waktu antre kamu lebih singkat. Namun kamu juga perlu memperhatikan barang belanjaan pembeli di depan. Semakin banyak jumlah barang belanjaan maka akan semakin lama proses penghitungan dan pembayarannya.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Sulit Memberi Maaf Jika Pasangannya Selingkuh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.