TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspadai Penyakit Musiman, Kalbe Ingatkan Kesehatan Pelaku UMKM 

Waspadai penyakit yang bisa turunkan produktifitas

Para pelaku UMKM. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dengan brand Mixagrip mengadakan workshop UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Anti Nanggung Mixagrip.

Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Kalbe untuk mendukung dan memperkuat sektor UMKM di Indonesia, sejalan dengan program Pemerintah Indonesia, yakni Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain itu, kegiatan ini juga mengedukasi sekaligus mengakomodir kebutuhan kesehatan masyarakat yang mempengaruhi kondisi ekonomi.

Baca Juga: Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru Dari Solo Balapan ke Stasiun Tugu

1. Penyakit flu paling riskan untuk pekerja.

ilustrasi flu (everydayhealth.com)

Menurut data jurnal Impact of Infuenza and Infuenza‑Like Illness on Work Productivity Outcomes: A Systematic Literature Review Pharmaco-Economics (2023), sebanyak 63 penelitian yang dilakukan dari tahun 2007—Februari 2022.

Hasilnya, hampir 75 persen pekerja meninggalkan pekerjaannya akibat terserang flu selama 2—3 hari, dan sekitar 60—80 persen pekerja tetap melakukan pekerjaan pada saat mereka sakit flu.

General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono mengatakan Kalbe berinisiatif melakukan program keberlanjutan bersama sehatkan bangsa. Melalui program tersebut, pihaknya mengajak para pelaku UMKM untuk menerapkan nilai-nilai pentingnya manajemen risiko sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesuksesan di lingkungan bisnis masing-masing, agar profit yang dihasilkan bisa maksimal atau Anti Nanggung

“Hal ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe, Bersama Sehatkan Bangsa.  Selaras juga dengan visi dan misi Kalbe Consumer Health, yaitu menjadi perusahaan yang inovatif dan terpercaya untuk kehidupan yang bermakna dengan menyediakan layanan terbaik dan menyediakan layanan solusi kesehatan yang terbaik dan terjangkau,” ujar Sabtu (22/7/2023).

2. Digelar dibeberapa kota dengan ratusan peserta.

Acara UMKM Anti Nanggung. (IDN Times/Larasati Rey)

Program ini digelar di lima kota di Jawa Tengah, yaitu Solo Raya, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, dan Tegal, dengan total 900 peserta.

Kegiatan yang dilakukan ialah workshop UMKM Anti Nanggung; pemberian paket P3K untuk pekerja sesuai Permenaker; serta memberikan fasilitas konsultasi kesehatan kepada para pekerja UMKM secara online, bekerja sama dengan Klik Dokter. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) RI mendukung kegiatan ini. 

Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro KemenKopUKM, Sutarmo, mengatakan bahwa UMKM didominasi oleh kelas usaha mikro, yakni sekitar 64 juta pelaku usaha mikro atau 99,62 persen.

Pendekatan untuk menaikkan kelas atau meningkatkan pendapatan UMKM pun tidak bisa dengan mengembangkan per entitas bisnis pelaku usaha, namun dengan pendekatan kemitraan. Sehingga, ke depan dapat tercapai peningkatan kelas dan memberikan nilai tambah untuk UMKM di Indonesia.

“Untuk memenuhi hal tersebut, pelaku usaha mikro perlu didorong melalui kegiatan pendampingan atau workshop seperti kegiatan yang dilaksanakan Mixagrip saat ini. Kami sangat mengapresiasi langkah nyata Kalbe Farma untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia. Semoga ke depan, semakin banyak peluang kemitraan yang dibangun oleh Kalbe Farma dengan pelaku UMKM,” tutur Sutarmo.

Baca Juga: Melihat Pameran 1 Juta Buku dari Patjarmerah di Kota Solo

Berita Terkini Lainnya