TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panda Nababan Ketemu Gibran, FX Rudy: Itu Bagus

Kader PDIP diminta tidak tak mudah baper.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Politikus senior PDIP Panda Nababan bertemu dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka di sela-sela agenda kunjungan calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo, di Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7/2023).

Sebelumnya, Panda sempat menyebut putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo tersebut sebagai anak ingusan.

Baca Juga: Temui Gibran, Grace Natalie: Masih Ingusan Tapi Gak Kaleng-Kaleng

1. Berikan apresiasi pertemuan tersebut.

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Menanggapi pertemuan tersebut, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) turut mengapresiasi pertemuan tersebut, ia mengatakan jika saling berikan kritikan didalam tubuh partai banteng tersebut merupakan hal yang biasa.

"Ya bagus, ya kalau saya sebagai kader muda, diberikan kritikan kepada sesepuh itu kan guru paling berharga bagi saya, karena beliau sudah banyak makan asam garam, sehingga semua jerih payah susah sedih sakit sudah dialami semua. Jadi kalau saya gak masalah, ya cuma mengkritiknya saja yang santun," katanya saat ditemui di Pucangsawit, Solo, Sabtu (22/7/2023).

2. Minta kader tak mudah sakit hati.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Rudy menceritakan jika dirinya juga pernah mendapatkan kritikan pedas dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri sebagai mantan preman, tak hanya itu ia juga mengaku pernah dikeluarkan dari PDIP.

Kendati demikian semua kejadian tersebut tak membuat Rudy menyerah, ia tetap berada di tubuh PDIP.

"Itu kritikan yang membangun bagi saya dan saya gak malu dan gak marah. Saya ikut partai sejak tahun 1977, jadi kalau mau dikritik apapun saya gak pernah sakit hati, gak pernah nglokro," katanya.

Lebih lanjut, Rudy menilai jika kritikan Panda Nababan kepada Gibran tersebut sebetulnya tidak terlalu keras, namun ia justru menyoroti cara menyampaikan kritikan tersebut.

"Ya sebetulnya kalau keras sih menurut saya enggak, sebetulnya Pak Panda Nababan itu hanya menyampaikan, Mas Gibran itu kan baru dipemerintahan dua tahun, di PDI Perjuangan berkutat pada masyarakat kan baru dua tahun mestinya lebih banyak melakukan komunikasi berkoordinasi dengan tokoh-tokoh partai itu sebetulnya arahnya," katanya.

"Cuman cara menyampaikannya beliau terlalu emosinal atau bagaimana, namun itu bagi saya ndak ada persoalan," imbuhnya.

Baca Juga: Lari Bareng Ganjar di Bogor, Gibran Pilih Pakai Kostum Juventus

Berita Terkini Lainnya