TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Menarik Gerhana Bulan Penumbra yang Muncul 11 Januari 2020

Bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia lho

Foto kolase gerhana bulan sebagian dari fase awal (kiri), puncak gerhana sebagian (kedua kanan) dan fase akhir (kanan) yang terpantau dari Denpasar, Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Semarang, IDN Times - Dua pekan setelah peristiwa gerhana Matahari selalu diikuti oleh peristiwa gerhana Bulan. Seperti diketahui, gerhana Matahari cincin terjadi pada Kamis, 26 Desember 2019. Sementara gerhana Bulan penumbra akan terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2020.

Baca Juga: Dampak Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari 2020, Waspada Terjadi Pasang 

1. Sulit membedakan kondisi Bulan saat gerhana penumbra

Ilustrasi penampakan gerhana Bulan di Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Gerhana Bulan penumbra sama dengan gerhana Bulan pada umumnya. Yaitu peristiwa ketika Bumi melewati antara Bulan dan Matahari sehingga mengaburkan cahaya Matahari yang diterima Bulan. Kondisi itu mengakibatkan Bulan tertutupi oleh bayangan Bumi.

Meski demikian tidak seperti gerhana Bulan total atau gerhana Bulan parsial. Gerhana Bulan penumbra sangat sulit dibedakan antara kondisi Bulan sedang tidak gerhana dengan saat Bulan mengalami puncak gerhana.

2. Cahaya Bulan hanya akan berkurang

Ilustrasi gerhana Bulan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Dalam gerhana Bulan penumbra, Bulan hanya melewati wilayah terluar dari bayangan Bumi, sehingga disebut sebagai penumbra.

Bagian itu juga disebut sebagai bayangan terang Bumi, dimana Bumi tampak menutupi hanya sebagian Matahari, tidak semuanya. Alhasil, kecerahan Bulan hanya akan berkurang, dengan seluruh wajah Bulan masih tetap menyala, tidak ada yang gelap atau memerah.

3. Tak perlu menggunakan kacamata saat melihat gerhana

Wisatawan melihat gerhana matahari cincin dengan menggunakan kacamata solar di Batam, Kepulauan Riau. ANTARA FOTO/M N Kanwa

Melansir laman Info Astronomy, pada gerhana Bulan penumbra yang pertama kali terjadi di 2020 ini, 89 persen wajah Bulan akan masuk ke dalam penumbra Bumi saat puncak gerhana terjadi. Kondisi itu mengakibatkan terjadinya penurunan kecerahan Bulan.

Untuk bisa melihat gerhana Bulan penumbra tak perlu menggunakan kacamata gerhana. Sebab cahaya Bulan jauh lebih aman untuk diamati dengan mata telanjang dibandingkan cahaya Matahari.

Baca Juga: 6 Gerhana Sepanjang Tahun 2020, Catat Tanggalnya!

Berita Terkini Lainnya