TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Semarang Dilewati Sesar Aktif, Waspada Potensi Gempa 6,5 Magnitudo

Pemerintah diminta lakukan upaya mitigasi

ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

Semarang, IDN Times - Stasiun Geofisika Banjarnegara menyarankan kepada Pemkot Semarang untuk memperbanyak jalur evakuasi di gedung-gedung bertingkat untuk mengantisipasi munculnya gempa bumi berkekuatan besar di wilayah tersebut.

Pasalnya, Kota Semarang terdeteksi dilewati sesar aktif sepanjang 34 kilometer yang mampu menghasilkan gempa berkekuatan 6,5 magnitudo.

"Sesar Semarang diperkirakan memiliki pergeseran sebesar 4,5 mm per tahun dengan panjang 34 kilometer. Kita telah menganalisa bahwa potensi sesar yang seperti ini sifatnya patahan naik. Yang harus diantisipasi ialah potensi munculnya magnitudo maksimum yang dapat dihasilkan oleh sesar Semarang yaitu sebesar 6,5 magnitudo," ujar Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayogie, saat berbincang dengan IDN Times, Senin (18/11).

Baca Juga: Status Waspada, Sebelum Gunung Merapi Meletus Terjadi Tujuh Kali Gempa

1. Sesar Semarang pernah timbulkan gempa besar tahun 1865 silam

IDN Times/Dini suciatiningrum

Ia menuturkan, sesar Semarang ditilik dari sejarahnya, sudah ada sejak ratusan tahun silam. Aji, begitu ia akrab disapa berkata bahwa keberadaan sesar Semarang pernah menimbulkan rentetan gempa yang besar. Masing-masing di Kendal, Semarang dan Ungaran mulai 19 Februari 1856, 22 dan 23 Oktober 1865 silam.

Menurutnya meski titik episentrumnya tidak diketahui, namun gempa yang muncul diiringi suara gemuruh.

"Yang terbaru, gempa yang diduga diakibatkan oleh sesar ini masih muncul tanggal 26 September 2019 kemarin. Tepatnya dua kali yaitu pukul 14:06:31 WIB dan pukul 22:14:14 WIB," urainya.

"Gempa ini ada di daratan. Lokasinya 17 kilo barat daya Kendal dengan kedalaman 13 kilometer dan kekuatannya 3,3 maghnitudo. Guncangannya skala II MMI yang dirasakan di Kendal, Cepiring, Kaliwungu, Mangkang, Temanggung," imbuhnya.

Baca Juga: Mengukur Kekuatan Gempa, Pakai Skala Richter atau Magnitudo?

2. Gempa akibat sesar Semarang berpotensi merusak

Cilacap.info

Ia mengimbau kepada masyarakat Semarang dan sekitarnya untuk mewaspadai kemunculan gempa akibat pergeseran sesar Semarang. Selain berada di dekat pusat kota Semarang, gempa akibat sesar Semarang juga berpotensi merusak. 

Upaya yang harus dilakukan, kata Aji bisa dengan meningkatkan mitigasi bencana gempa bumi. Pemkot Semarang bisa meningkatkan struktur bangunan gedung-gedung bertingkat dan bangunan rumah penduduknya dengan bahan yang tahan gempa.

"Paling gak setiap bangunan harus punya jalur evakuasi. Kita juga minta Pemkot menggelar kegiatan sosialisasi mitigasi bencana gempa secara rutin  supaya warganya sadar potensi gempa. Sehingga setiap orang paham betul tindakan evakuasi mandiri ketika terjadi gempa," ujar Aji.

Baca Juga: 5 Fakta Stormquakes, Fenomena Badai dan Gempa Bumi Bersamaan!

Berita Terkini Lainnya