TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cuaca Jateng Hari Ini, Curah Hujan Bakal Meningkat 3 Hari Berturut-turut

Saat ini muncul fenomena MJO

Hujan mengguyur Jepara. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Kemunculan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) diperkirakan bakal meningkatkan curah hujan di wilayah Jawa Tengah selama tiga hari berturut-turut. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Achadi Subarkah Raharjo, dalam keterangan yang didapat IDN Times, Selasa (7/1).

"Kewaspadaan bersama tetap perlu dipertahankan akan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi," ujar Achadi.

Baca Juga: Cuaca Jateng Hari Ini, Pantura Timur dan Soloraya Dilanda Hujan Lebat

1. Curah hujan meningkat mulai hari ini sampai Kamis

ilustrasi (IDN TImes/Sidratul Muntaha)

Ia menjelaskan peningkatan intensitas curah hujan akan muncul mulai hari ini sampai Kamis (9/1) lusa.

Dari analisa yang dilakukan pihaknya diketahui bahwa kondisi tersebut juga menyebabkan hujan yang lebat dengan disertai angin kencang dan kilatan petir.

Menurutnya sejumlah daerah bakal terkena efek dari fenomena ini. Masing-masing yaitu Brebes selatan mencakup Bumiayu, Tegal Selatan mencakup Guci, Slawi dan Moga, Pemalang selatan, Pekalongan Selatan, Batang selatan Kendal selatan, Cilacap Utara, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Grobogan, Blora, Sragen.

Kemudian berturut-turut di hari Rabu, kondisi serupa muncul di Brebes selatan, Tegal selatan, Batang selatan, Kendal selatan, Cilacap Utara mencakup Majenang, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Kab. Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Karanganyar.

Di hari Kamis, dampak fenomena MJO dirasakan di Brebes selatan, Tegal selatan, Batang selatan, Kendal selatan, Pemalang selatan, Pekalongan Selatan Cilacap Utara, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Salatiga, Boyolali, Grobogan, Blora, Pati bagian selatan, Demak, Kudus Selatan, Rembang selatan dan Sragen.

2. MJO terjadi karena ada pola awan memanjang di Pulau Jawa

Ilustrasi awan. IDN Times/Fariz Fardianto

Sedangkan, menurut Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, munculnya MJO disebabkan adanya pola osilasi awan konveksi yang dapat menimbulkan hujan hingga intensitas sedang-lebat. Pola awan konveksi tersebut saat ini terus berjalan di seluruh wilayah di Indonesia dan saat ini terbentuk memanjang di atas Pulau Jawa dan membentuk pola siklonik di sekitar Benua Australia.

Baca Juga: Diterjang Angin Kencang, Resepsi Pernikahan di Kebumen Bubar

Berita Terkini Lainnya