Diterjang Angin Kencang, Resepsi Pernikahan di Kebumen Bubar

Rumah warga juga rusak ditimpa pohon

Kebumen, IDN Times - Sabtu (28/12) seharusnya menjadi hari bahagia untuk keluarga Amrih (44), warga Desa Bumireja, Kecamatan Puring, Kebumen. Sebab, pada hari itu ia menggelar pesta pernikahan putri tercintanya.

Namun sukacita itu berubah menjadi kepanikan ketika angin kencang merobohkan tenda pernikahan putrinya. Tamu yang sedianya akan mendoakan kedua mempelai lari tunggang langgang menyelamatkan diri.

Kursi dan dekorasi juga bertebaran dihempas angin kencang. Acara pernikahan pun terpaksa dihentikan pada pukul 13.30 WIB saat cuaca semakin buruk.

Baca Juga: Hujan Es dan Angin Kencang Terjang Banyumas, Rumah Warga Roboh

1. Meski tenda besi beratapkan seng roboh namun tidak ada korban jiwa

Diterjang Angin Kencang, Resepsi Pernikahan di Kebumen BubarIstimewa

Kapolsek Puring, Iptu Suwarto, mengatakan tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Namun tenda besi beratapkan seng roboh diterjang badai.

Amrih mengaku tidak memiliki firasat apapun sebelum tragedi ini. Tanggal resepsi pun telah ditentukan jauh hari agar persiapan lebih maksimal menyambut tamu undangan dan handai taulan. Dari kejadian ini, Amrih mengalami kerugian Rp10 juta.

2. Polsek Puring serahkan bantuan dan ikut merapikan puing-puing kerusakan

Diterjang Angin Kencang, Resepsi Pernikahan di Kebumen BubarAnggota Polsek Puring membereskan kursi yang porak-poranda setelah angin kencang menerjang resepsi pernikahan keluarga Amrih (44), warga Desa Bumireja, Kecamatan Puring, Kebumen, Sabtu (28/12). Humas Pemkab Kebumen

Aksi simpatik pun dilakukan Polsek Puring sebagai bentuk empati. Polsek Puring memberikan bantuan kepada Amrih yang tengah tertimpa musibah. Bantuan berupa mie instan dan air mineral oleh Polsek Puring adalah sokongan dari para personel Polsek sebagai bentuk empati dari musibah yang menimpa Amrih.

Sabtu sore, Polsek Puring juga berkesempatan merapihkan puing-puing tenda pernikahan itu bersama warga sekitar. "Semoga bantuan yang kami berikan yang tidak seberapa ini dapat bermanfaat," kata Iptu Suwarto.

3. Pohon tumbang juga timpa rumah warga di Banyurata

Diterjang Angin Kencang, Resepsi Pernikahan di Kebumen BubarWarga bersama aparat keamanan mengevakuasi pohon waru yang tumbang melintang jalan akibat diterjang angin kencang, Sabtu (28/12). Humas Polres Kebumen

Selain memporakporandakan tenda biru Amrih, angin kencang juga merobohkan pepohonan hingga menimpa rumah warga. Sabtu, angin kencang dan hujan deras memang melanda sebagian besar wilayah Kebumen.

Kerugian  material tidak bisa dihindari dalam kejadian itu. Rumah yang digunakan untuk berteduh pun atapnya rusak, derasnya air hujan masuk ke dalam rumah.

Rumah milik Sawilem (70) warga Desa Banyurata Kecamatan Adimulyo rusak tertimpa pohon Pepohonan sepanjang kurang lebih 15 meter saat hujan lebat yang terjadi pukul 15.00 WIB.

4. Kerugian materi capai jutaan rupiah

Diterjang Angin Kencang, Resepsi Pernikahan di Kebumen BubarPetugas Tagana Banyumas memotong batang pohon yang tumbang melintang jalan setelah diterjang angin kencang, Rabu (25/12). Dok Tagana Banyumas

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi, pohon tumbang di kediaman Sawilem tidak memakan korban.  Akibat kejadian itu, Sawilem ditaksir mengalami kerugian material kurang lebih Rp10 juta karena atap belakang rumahnya hancur.

"Informasi yang kami terima dari Polsek setempat tidak ada korban jiwa. Saat kejadian, pemilik rumah dan keluarga berada di rumah bagian depan," kata AKBP Rudy.

Selanjutnya pohon tumbang juga menimpa rumah Jaelani, warga Desa Mangunweni Kecamatan Ayah, Kebumen. Atap rumah yang baru setengah jadi itu jebol dan temboknya retak.

Rumahnya tertimpa pohon jati ukuran besar pukul 14.45 WIB saat hujan lebat disertai angin melanda desanya. Dari kejadian itu, Jaelani mengalami kerugian material sebesar kurang lebih Rp3,5 juta.

Selanjutnya pohon Waru tumbang menimpa kabel listrik di Desa Gianti, Kecamatan Rowokele, Kebumen. Pohon tersebut sempat menutup akses jalan karena melintang jalan.

Polsek Rowokele yang tengah patroli dibantu warga mengevakuasi pohon waru yang tumbang. Dari kejadian ini, AKBP Rudy mengimbau warga agar tetap waspada.

"Cuaca di Kebumen bisa berubah kapan saja. Kepada masyarkat untuk tetap waspada. Jika tidak memungkinkan berada di rumah tidak aman, bisa mengungsi ke tempat saudara yang lebih aman," ujar AKBP Rudy.

Baca Juga: Petani di Purbalingga Tertimpa Pohon saat Hujan Deras Angin Kencang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya