TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Habit Pelesiran Millennial, Wisata Alam Masih jadi Favorit

Gimana sudah siap menjelajah negeri?

Berwisata alam offroad dengan jip di perkebunan teh lereng Gunung Lawu. IDN Times/Dhana Kencana

Apa yang dilakukan oleh millenial Indonesia baik itu hobi maupun travelling sangat tergantung dari berapa banyak penghasilan, umur serta gender mereka.

Riset yang dilakukan oleh IDN Research Institute menyatakan generasi millennial yang mempunyai background kelas sosial ekonomi atas mempunyai pilihan wisata di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Data hasil riset yang dituangkan pada Indonesia Millennial Report (IMR) 2022 oleh IDN Research Institute, semakin banyak uang dan waktu luang maka semakin banyak hobi yang mereka bisa lakukan.

Pensaran ingin tahu seperti apa habbit atau kebiasaan millennial terkait aktivitas travelling mereka? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Jadwal IMGS 2022 Hari Pertama Hadirkan Banyak Sesi Inspiratif

1. Millennial siap kembali menjelajah Indonesia di tahun 2022

pexels.com/VisionPic

Pasca-pandemik antusiasme millennial untuk melakukan perjalanan meningkat seiring kasus COVID-19 yang terus melandai dan pelonggaran peraturan yang dilakukan pemerintah. Sebanyak 49 persen millennial yang menjadi responden penelitian menyatakan siap untuk kembali berwisata di tahun 2022.

Hasil riset menyebutkan satu dari dua millennial mengaku siap untuk kembali wisata. Millennial dari kalangan atas masih yang terbanyak, yakni sebanyak 58 persen Millennial dari kalangan ekonomi atas yang mengaku siap kembali bepergian, 48 persen dari kalangan menengah dan 47 persen dari kalangan ekonomi yang lebih rendah.

Data ini memperlihatkan bahwa selama 2022 ini ada kenaikan minat untuk kembali berwisata.

2. Wisata dalam negeri masih jadi tujuan favorit millennial

ilustrasi masyarakat Bali (IDN Times/Irma Yudistirani)

Tujuan wisata dalam negeri masih menjadi pilihan millennial untuk pelesiran, yakni sebanyak 35 persen millennial masih memilih dalam negeri sebagai tujuan mereka.

Riset juga menyebutkan 5 persen diantara millennial memilih liburan di keluar negeri.

Sementara itu untuk millennial dari golongan menengah masih melihat wisata belum menjadi kebutuhan primer mereka, hanya 14 persen yang menganggap wisata sebagai rutinitas, sedangkan millenial dari kalangan menengah ke bawah hanya 4 persen yang melihat wisata merupakan sebuah rutinitas yang mesti dipenuhi.

3. Saat travelling millennial muda lebih bervariasi

Pexels.com/Pixabay

Aktivitas travelling yang dipilih antara junior dan senior millennial juga berbeda. Millennial muda cenderung mencoba aktivitas baru, lebih banyak variasi, dan lebih banyak waktu yang dihabiskan di luar ruangan.

Hal ini juga dipengaruhi adanya promo-promo yang ditawarkan agen perjalanan sehingga membuat lebih terjangkau untuk millennial junior. Sementara millenial senior
mesti harus mempertimbangkan anak-anak mereka.

Data internal IDN Times menunjukkan bahwa millennial senior mempertimbangkan keluarganya dalam hal perjalanan dan kegiatan lainnya. Aktivitas pencarian rekomendasi wisata untuk keluarga di IDN Times meningkat sebesar 5,78 kali pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

4. Kemudahan transportasi dan ketersedian sarana kesehatan jadi faktor menentukan

Ilustrasi bandara (IDN Times/Lia Hutasoit)

Ketika melakukan perjalanan berwisata ada setidaknya 4 hal yang menjadi concern mereka. Sebanyak 73 persen mempertimbangkan kemudahan dan transportasi yang terjangkau lalu juga sarana kesehatan yang memadai.

Sebanyak 57 persen responden masih mengkhawatirkan kebersihan atau higienitas, mengingat kasus COVID-19 masih muncul meski angkanya kini bisa dikendalikan. Sedangkan sebanyak 53 persen khawatir dengan dokumen-dokumen perjalan yang harus mereka lengkapi jika bepergian.

Uniknya hanya 1 persen responden yang mengkhawatirkan budget atau anggaran saat memutuskan untuk melakukan perjalan wisata.

Seiring dengan kebijakan pemerintah yang mulai melonggarkan aturan pembatasan COVID-19 diantaranya dengan menghapus persyaratan dokumen untuk perjalanan, ke depan akan semakin banyak millennial yang menjelajahi destinasi baru.

5. Mayoritas millennial memilih menggunakan mobil saat berwisata

unsplash.com/William Krause

Untuk transportasi wisata di dalam negeri mobil masih menjadi pilihan utama, yakni sebanyak 52 persen millennial memilih menggunakan mobil, 46 persen menggunakan pesawat, 41 persen menggunakan kereta api.

Sebanyak 31 persen memilih menggunakan sepeda motor, 23 persen naik bus dan 12 persen menggunakan transportasi air

6. Traveloka menjadi top choice millennial untuk pemesanan tiket dan booking hotel

Traveloka Lounge di Java Jazz 2019. (IDN Times/Santi Dewi)

Sedangkan preferensi untuk membeli tiket transportasi umum maupun reservasi penginapan Traveloka masih menjadi top choice platform yang digunakan oleh millenial.

Rinciannya yakni untuk tiket dan reservasi Traveloka dipilih oleh sebanyak 59 persen millennial, sementara untuk booking hotel yakni 53 persen. Diikuti Tiket.com untuk tiket dan reservasi dipilih 32 persen, untuk booking hotel dipilih 26 persen.

Di peringkat ketiga yakni PegiPegi yang dipilih 15 persen millennial untuk pemesanan tiket dan reservasi, 13 persen untuk booking hotel. KAI Access dipilih oleh 12 persen millennial untuk pemesanan tiket.

Kemudian 11 persen millennial memilih Booking.com untuk pemesanan tiket dan 9 persen booking hotel. Lalu ada Redbus yang dipilih 2 persen responden untuk pembelian tiket. Untuk booking hotel Reddoorz dipilih 23 persen millenial, OYO sebanyak 16 persen, TripAdvisor 1 persen, AirBnB 1 persen dan Zen Rooms 2 persen.

Baca Juga: Jadwal IMGS 2022 Hari Kedua Hadirkan Banyak Pembicara Papan Atas

Berita Terkini Lainnya