Rewanda Bojana, Gelar Budaya Membagikan Hasil Bumi Untuk Kumpulan Kera
Merawat Harmoni antara Manusia dan Satwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Laporan Rudal Afgani
Banyumas, IDM Times – Jalan Masjid Saka Tunggal, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dipadati lautan manusia pada hari Minggu (20/10).
Pada hari itu digelar Festival Rewanda Bojana, gelaran budaya mengarak hasil bumi dalam bentuk gunungan.
Baca Juga: Menikmati Pasir Putih dan Keindahan Alam Pulau Panjang Jepara
1. Hasil bumi dibagikan untuk kerumunan monyet ekor panjang ikon wisata desa
Tak seperti biasa, gunungan hasil bumi ini tidak ditujukan untuk masyarakat, namun untuk kerumunan monyet ekor panjang yang menjadi salah satu ikon wisata Desa Cikakak. “Rewanda Bojana artinya memberi makan monyet,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani.
Asis mengatakan, Rewanda Bojana mengemban dua misi utama, antara lain konservasi satwa liar dan promosi destinasi wisata. Hutan di sekitar Desa Cikakak dihuni ratusan populasi kera ekor panjang. Interaksi antara satwa primata ini dengan warga setempat terlah terjalin turun temurun.
“Rewanda Bojana merupakan bentuk kasih sayang sengan sesama mahluk Tuhan,” ujar Asis.
Baca Juga: 5 Wisata Spot Foto Alam Instagenic di Banyumas, Keren dan Epic!