TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dampak Virus Corona, Pemprov Jateng Tunda Promosi Wisata ke Tiongkok

Akhirnya dialihkan ke Timteng

Kepala Disporapar Jateng, Sinoeng Rachmadi memberikan keterangan di Gubernuran. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memilih menunda kegiatan promosi wisata ke Tiongkok lantaran akhir-akhir ini virus Corona merebak di negara tersebut.

 

Baca Juga: Peneliti UGM: Dampak Ekonomi Virus Corona Baru Lebih Besar dari SARS

1. Disporapar atur ulang promosi wisata ke Tiongkok

Ilustrasi virus Corona (IDN Times/Mia Amalia)

Penundaan promosi wisata tersebut dilakukan mulai bulan ini. "Kita lakukan re-schedulling dulu untuk promosi wisatawan asing dari sana. Dengan kejadian wabah coronavirus, pola promosi yang ada akan saya atur ulang lagi, lalu dilakukan pada lokasi wisatawan yang masih sangat rendah," kata Sinoeng R Rachmadi, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, ditemui di Gubernuran Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (5/2).

2. Ada 35 ribu turis Tiongkok yang sering liburan ke Jateng

(IDN Times/Imam Rosidin)

Sinoeng menyebut bahwa jumlah turis Tiongkok yang kerap berlibur ke Jateng selama ini relatif kecil. Prosentasenya, kata Sinoeng hanya 0,2 persen atau sebanyak 35 ribu orang.

Dengan jumlah tersebut, menurut Sinoeng maka kunjungan turis Tiongkok ke wilayahnya menduduki peringkat ketujuh dari total tingkat kunjungan wisatawan asing yang ada saat ini.

Selama 2019, ia mengklaim turis yang paling banyak Plesiran ke Jawa Tengah berasal dari Perancis. Kemudian posisi kedua ada turis dari Belanda lalu berturut-turut dari Malaysia, Thailand dan Singapura.

"Kalau turis China menduduki rangking ketujuh. Mereka suka mengunjungi candi-candi terutama Borobudur. Tapi semoga saja Agustus nanti semuanya dapat tertangani dengan baik," terangnya.

Berita Terkini Lainnya