Diruwat, Bocah Rambut Gimbal Minta Terasi Hingga Klepon Tiga Tampah
Harus jadi destinasi wisata yang bisa dikembangkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wonosobo, IDN Times - Mentari muncul malu-malu dari kejauhan. Waktu masih pagi saat iring-iringan anak berselimut kain putih berjejer di Alun-Alun Wonosobo, pada Sabtu (27/7).
Ini adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat untuk menyaksikan prosesi ruwatan anak-anak berambut gimbal.
Tradisi turun-temurun mempercayai anak berambut gimbal merupakan titisan para dewa penguasa dataran tinggi Dieng. Pencukuran rambut gimbalnya sebagai bentuk bahwa mereka sudah menapaki usia remaja.
Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Anak-anak Berambut Gimbal di Dieng
1. "Saya minta klepon pak, tiga tampah,"
Raut bahagia tampak pada wajah anak-anak itu. Aufa Hawatus Sya'diah, salah satunya. Aufa, sapaan akrabnya, mengaku minta diberi klepon tiga tampah sebelum ruwatan dimulai. Permintaan itu ia lontarkan tepat saat Gubernur Ganjar Pranowo ikut menghadiri rangkaian acara cukur rambut gimbal di alun-alun.
"Saya minta Klepon pak, tiga tampah (tempat yang terbuat dari anyaman bambu)," katanya lantang.
Baca Juga: Misteri Rambut Gimbal Penduduk Dieng, Dipilih oleh Para Dewa
Baca Juga: 7 Potret Selebriti Saat Berambut Gimbal, Beda Banget Ya?
Baca Juga: Deretan Destinasi Wisata Menarik di Sekitar Dataran Tinggi Dieng