TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libur Lebaran, Ribuan Wisatawan Serbu Candi Gedongsongo, Ada Diskon 10 Persen

Candi Gedongsongo dipadati wisatawan lokal

Instagram.com/wisatasemarang

Semarang, IDN Times - Kawasan Candi Gedongsongo di Kabupaten Semarang dikunjungi ribuan wisatawan domestik saat memasuki hari pertama libur Lebaran 2022. Para wisatawan yang datang dari berbagai daerah Indonesia tersebut menikmati daya tarik susunan bebatuan candi yang terletak dari kompleks candi satu sampai candi tujuh. 

Berdasarkan penuturan pengelola Candi Gedongsongo, kedatangan wisatawan domestik mulai terlihat sedari pagi tadi, Selasa (3/5/2022). Sampai sore ini jumlah wisatawan terus meningkat seiring adanya pelonggaran aturan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah pusat. 

"Kenaikan jumlah wisatawan terlihat di hari ini. Dari pagi sampai jam 3 sore sudah ada 2.500 pengunjung yang masuk ke Candi Gedongsongo. Jumlahnya naik 100 persen ketimbang kondisi normal," kata Kepala UPTD Candi Gedongsongo, Siyamto kepada IDN Times. 

Baca Juga: 2 Tahun Pandemik, Karimunjawa dan Gedongsongo Cuma Andalkan Turis Lokal

1. Rombongan wisatawan dari kalangan mobil pribadi

ilustrasi Candi Gedong Songo di Kabupaten Semarang (instagram.com/riifography)

Rata-rata wisatawan domestik yang berlibur ke Candi Gedongsongo didominasi pemudik luar kota yang naik mobil. Sementara ini, menurut Siyamto rombongan wisatawan yang naik bus belum terlihat. 

Candi Gedongsongo setelah dua tahun vakum akibat pandemik, baru kembali dibuka di akhir tahun 2021 kemarin. Spot wisata yang ditawarkan tetap sama. Yakni tracking menuju candi satu hingga tujuh, wisata kuliner, wisata balon udara dan wisata naik kuda. 

2. Pemandian air panas di Candi Gedongsongo masih ditutup

semarpedi.web.id

Untuk tempat pemandian air panas yang berada satu kompleks dengan Gedongsongo, katanya saat ini masih ditutup. Sebab, petugasnya masih memperbaiki lokasi pemandian yang rusak selama pandemik karema ada saluran air panas yang terkena longsoran tanah. 

"Tarif masuk ke dalam candi masih tetap sama. Hari kerja harga tiketnya Rp10 ribu. Kalau pas liburan seperti sekarang tiketnya dijual Rp15 ribu. Untuk wisata berkuda harga tiketnya Rp150 ribu per orang," jelasnya. 

3. Belum ada wisatawan asing yang liburan ke Gedongsongo

Wisatawan yang berjalan ke hotel untuk dikarantina setelah ada wisatawan lain yang positif Covid-19. Foto diambil pada Februari 2020 oleh Ramón De La Rocha untuk EFE.

Sebagai obyek wisata unggulan di Kabupaten Semarang, Candi Gedongsongo selama ini dikelola oleh tiga instansi.

UPTD Wisata Gedongsongo di bawah Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang berwenang pada sektor penentuan kebijakan dan promosi, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) mengelola pelestarian candi sedangkan Perhutani berwenang mengelola hutan dan sekitarnya. 

4. Struktur bebatuan candi tidak ada yang rusak

google.com

Ketika memasuki libur Lebaran seperti sekarang, Siyamto mengaku ada delapan petugas BPCB yang dikerahkan untuk rutin berpatroli di setiap lokasi candi. "Wisatawan masih dari lokalan wilayah Jawa. Wisatawan asingnya belum ada. Mungkin lagi mencari schedule yang pas buat liburan kemari," jelasnya. 

Disinggung dampak perubahan iklim yang ekstrem belakangan ini, Siyamto berkata belum mempengaruhi kondisi bebatuan candi. Ia mengklaim susunan batu candi masih terawat dengan baik karena sering dicek oleh petugas BPCB. 

"Dari hasil koordinasi tidak ada laporan kerusakan. Selama ini juga ada pemeliharaan dari BPCB," akunya. 

Baca Juga: 10 Candi Indonesia yang Berada di Lokasi Tertinggi, Sakral dan Estetik

Berita Terkini Lainnya