TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Para Habib Patungan Revonasi Masjid Menara Layur yang Sudah Keropos

Masjid Layur telah berusia ratusan tahun

Menara Masjid Layur Semarang ditutupi jaring biru saat sedang direnovasi. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Masjid Menara Layur yang berdiri di tengah perkampungan Melayu kuno di Kota Semarang, saat ini sedang dipermak. Para takmir masjid setempat menambal dinding menara masjid yang sudah keropos dan mengelupas.

Proses perbaikannya dibiayai oleh para habib yang bermukim di Jalan Layur dan sekitarnya. Dari pantauan IDN Times, proses perbaikan dikerjakan secara menyeluruh pada bagian menara masjid.

Tampak pada bagian menara masjid diselimuti jaring biru dan dipasangi kayu untuk memudahkan para pekerja memperbaiki dinding menara yang mulai mengelupas. 

"Kita harus hati-hati selama mengerjakan renovasi menara Masjid Layur. Soalnya kan bangunannya sangat tua dan banyak dindingnya yang sudah mengelupas," kata Arif, seorang pekerja proyek renovasi Masjid Layur pada Selasa (27/10/2020). 

Baca Juga: 7 Bulan Pandemik, 3M Diklaim Ampuh Cegah COVID-19 di Masjid Semarang

1. Dinding menara Masjid Layur ditambal ulang

Seorang pekerja saat memanggul karung berisi bahan bangunan di Masjid Layur Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Ia mengaku sudah dua pekan membantu mengerjakan renovasi Masjid Layur. Dinding yang mengelupas ditambal dengan semen acian. Sedangkan pada keramik yang sudah berlumut diganti dengan bahan yang baru.

"Nantinya kan semua dindingnya ditambal ulang sama aci. Kalau pake semen biasa kurang kuat karena konstruksinya memang sudah tua. Bahan yang dipakai gak bisa sembarangan," tuturnya.

2. Para habib cari dana patungan untuk renovasi Masjid Layur

Tampak atap menara Masjid Layur sudah keropos. IDN Times/Fariz Fardianto

Sedangkan, M Makhsum, seorang takmir Masjid Layur mengungkapkan proses renovasi baru pertama kali dikerjakan selama 15 tahun terakhir lantaran kondisi menara masjid yang sudah rusak.

Selama perbaikan menara masjid berlangsung, pihaknya menyatakan para habib yang langsung mengumpulkan dana patungan.

"Duitnya buat membiayai renovasi menara Masjid Layur dari habib-habib yang tinggal di sekitar kawasan sini. Apalagi ini butuh dana besar. Kita gak punya sumber kas masjid," ungkapnya.

"Soalnya dengan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah dinding menaranya banyak yang runtuh. Sementara bangunan menaranya kurang sedap dipandang, jadi jalan satu-satunya ya harus diperbaiki ulang," jelas Makhsum.

Baca Juga: Masih Zona Merah COVID-19, 90 Persen Masjid di Semarang Sudah Buka

Berita Terkini Lainnya