7 Bulan Pandemik, 3M Diklaim Ampuh Cegah COVID-19 di Masjid Semarang

DMI yakin gak ada klaster masjid

Semarang, IDN Times - Selama tujuh bulan masa pandemik COVID-19, sejumlah pengelola masjid yang berada di Kota Semarang masih tetap memberlakukan standar aturan protokol kesehatan. 

1. Dewan Masjid Semarang anggap 3M bisa menangkal COVID-19

7 Bulan Pandemik, 3M Diklaim Ampuh Cegah COVID-19 di Masjid SemarangLangkah-langkah mencuci tangan (IDN Times/Sunariyah)

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Ahmad Fuad menyatakan pihaknya tetap berpatokan pada perilaku 3M yang mencakup memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan menghindari berkerumun untuk menanggulangi resiko penularan COVID-19 antar jemaah.

"Semua jemaah di masjid harus tetap mentaati aturan protokol kesehatan. Terutama melakukan 3M. Mulai mencuci tangan, pakai masker dan menjauhi kerumunan. Kita rasa, tindakan ini sangat efektif menghindari mata rantai penularan COVID-19. Dan sebaliknya, kalau jemaah tidak disiplin ya pasti gampang ketularan virusnya," ungkapnya saat berbincang dengan IDN Times, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga: Masjid An Nur Semarang Sediakan Wifi Gratis Untuk Siswa Tak Mampu

2. Hampir semua masjid diklaim sudah patuhi protokol kesehatan

7 Bulan Pandemik, 3M Diklaim Ampuh Cegah COVID-19 di Masjid SemarangMasjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, mulai dibuka, Minggu (18/10/2020), untuk salat bagi warga Saudi setelah ditutup sekitar tujuh bulan akibat COVID-19. (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS /foc.)

Fuad mengklaim dari 1.330 masjid yang tersebar di 16 kecamatan, hampir semuanya sudah mematuhi protokol kesehatan.

Dari pantauan yang ia lakukan selama ini, setiap jemaah masjid selalu berjaga jarak. Sejauh ini pihaknya optimistis tidak ada satupun klaster penularan yang muncul di dalam masjid.

"Ada sebanyak 1.330 masjid di wilayah kita dan hampir semuanya mematuhi protokol kesehatan. Semuanya sudah jaga jarak. Makanya kita imbau para jemaah mematuhi aturan kesehatannya," ujarnya.

3. Tim kesehatan diterjunkan untuk sosialisasikan pencegahan COVID-19

7 Bulan Pandemik, 3M Diklaim Ampuh Cegah COVID-19 di Masjid SemarangIlustrasi COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk saat ini, pihaknya telah mengerahkan tim pemulihan kesehatan guna memantau kesehatan para jemaah di dalam masjid. Satu tim yang beranggotakan 18 orang itu tak hanya bertugas memulihkan kondisi sosial warga, namun juga memberikan sosialisasi penyuluhan kesehatan selama pandemik.

"Kita yakin tidak ada klaster masjid. Kita saat ini mengukuhkan tim kesehatan karena lingkungan masjid harus benar-benar difungsikan sebagai tempat yang steril dari penularan COVID-19. Tim ini diketuai Kepala Dinkes Semarang sehingga nanti bisa berikan sosialiasi yang menyeluruh bagi umat Muslim," tandasnya.

Baca Juga: Masih Zona Merah COVID-19, 90 Persen Masjid di Semarang Sudah Buka

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya