H-2 Natal, Arus Kendaraan yang Masuk ke Kota Semarang Masih Landai

- Arus kendaraan masuk ke Kota Semarang H-2 Natal 2025 masih landai
- Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meminta seluruh jajaran tetap siaga
- Kewaspadaan diharapkan meningkat meskipun arus kendaraan masih lambat
1. Arus lalu lintas lebih rendah dibandingkan tahun lalu

‘’Berdasarkan hasil peninjauan di sejumlah titik strategis, kondisi arus lalu lintas yang masuk ke Kota Semarang masih relatif landai dan cenderung lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu,’’ ungkap Agustina bersama Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin serta jajaran Forkopimda dan perangkat daerah melakukan pemantauan terkait kesiapan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Selasa (23/12/2025).
Menurut dia, dari pantauan di Gerbang Tol Kalikangkung, bandara, dan titik di tengah kota, arus kendaraan yang masuk ke Kota Semarang masih landai. Untuk penerbangan, kondisinya relatif sama dengan tahun lalu.
Pada pantauan itu, wali kota dan jajarannya mengunjungi Posko Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung, Pos PAM Bandara Ahmad Yani, dan Pos PAM Terpadu Simpang Lima. Upaya itu untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, kesiapan layanan, serta keamanan masyarakat selama libur akhir tahun.
2. Puncak arus lalu lintas diperkirakan pada 24 Desember

Untuk diketahui, puncak arus lalu lintas diperkirakan akan terjadi pada 24 Desember siang hingga 25 Desember. Dalam kondisi itu, Agustina meminta seluruh jajaran terus siaga dan responsif.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyoroti pemanfaatan Aplikasi LIBAS, inisiatif Polrestabes Kota Semarang sebagai bagian dari sistem pengamanan dan pelayanan publik. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengakses bantuan kepolisian dengan cepat.
“Lewat aplikasi LIBAS, kita bisa memantau kondisi seluruh Kota Semarang. Kalau masyarakat membutuhkan pertolongan, bisa langsung lapor, dan rata-rata dalam waktu sekitar tiga menit sudah ada petugas yang datang untuk mengkonfirmasi,” jelasnya.
3. Pastikan koordinasi lintas instansi berjalan optimal

Kemudian, di Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung, Agustina memastikan koordinasi lintas instansi berjalan optimal. Posko tersebut terintegrasi dengan unsur Polri, Kementerian Perhubungan, Dishub, Basarnas, dan unsur pendukung lainnya, sehingga siap merespons berbagai potensi kejadian.
“Yang paling penting bukan hanya kesiapan personel, tetapi juga pantauan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Semarang melalui tol. Semua terintegrasi dan siap siaga,” tambahnya.
Terkait fasilitas pendukung pemudik, Agustina menilai kesiapan rest area cukup memadai, termasuk layanan kesehatan.
“Kalau ada yang pusing atau membutuhkan bantuan medis, pos kesehatan sangat dekat dan siap melayani. Ini bagian dari antisipasi agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” katanya.


















