- Brebes bagian selatan
- Majenang (Kabupaten Cilacap)
- Kabupaten Purbalingga
- Kabupaten Banjarnegara
- Kabupaten Pekalongan
Waspada! Siklon Grand Picu Hujan Lebat di Jateng hingga Tahun Baru

- Masyarakat di Pegunungan Tengah dan pesisir Jawa Tengah perlu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat siklon Grand.
- Brebes, Majenang, Purbalingga, Banjarnegara, dan Pekalongan berpotensi mengalami curah hujan tinggi yang meningkatkan risiko tanah longsor dan banjir bandang.
- Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan menyelimuti Jawa Tengah. Di Karimunjawa, gelombang laut mencapai 0,5-1,25 meter.
Semarang, IDN Times – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah menjelang pergantian tahun. Keberadaan Siklon Tropis Grand yang terpantau di sekitar perairan Indonesia diprediksi akan memicu peningkatan intensitas hujan di sejumlah wilayah hingga perayaan Tahun Baru 2026.
1. Konsentrasi di Jawa Tengah bagian barat

Masyarakat yang berencana menghabiskan libur akhir tahun di wilayah Pegunungan Tengah dan pesisir Jawa Tengah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Koordinator Observasi Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto mengatakan, fenomena siklon berdampak signifikan, terutama bagi wilayah Jawa Tengah bagian barat. Konsentrasi curah hujan tinggi diprediksi akan mengguyur area pegunungan. Berdasarkan analisis BMKG, jalur dampak hujan lebat membentang dari wilayah selatan hingga utara yang mencakup topografi pegunungan.
"Siklon Tropis Grant (Grand) posisinya mengarah ke arah Barat Daya Pulau Jawa dan diprediksi intensitas hujannya lumayan tinggi," katanya dilansir Radio Republik Indonesia (RRI), Kamis (25/12/2025).
2. Daftar 5 daerah dengan curah hujan tinggi

Secara spesifik, Giyarto merinci wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi di antaranya:
Kondisi geografis pegunungan yang curam ditambah curah hujan tinggi perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko tanah longsor dan banjir bandang.
3. Potensi hujan dan gelombang di Karimunjawa

Selain wilayah daratan, kondisi perairan dan kepulauan juga tak luput dari dampak cuaca tersebut. Koordinator Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Ganis Eru Tjahjo, menyoroti kondisi cuaca menjelang puncak pergantian tahun, khususnya pada periode 26--27 Desember 2025.
Menurut Ganis, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan menyelimuti Jawa Tengah pada tanggal-tanggal tersebut. Bagi wisatawan yang hendak menyeberang ke Kepulauan Karimunjawa, BMKG memberikan catatan khusus terkait kondisi gelombang laut.
"Perlu diwaspadai, untuk wilayah Karimunjawa ini memang kita perkirakan ada potensi hujan ringan. Tinggi gelombang 0,5 meter hingga 1,25 meter," tutur Ganis.
Meski ketinggian gelombang tersebut masih dalam kategori sedang, perubahan cuaca yang cepat akibat pengaruh siklon tetap harus diantisipasi oleh operator pelayaran dan wisatawan.


















