Bekas Sarang Kelelawar Diubah Jadi Rumah Heritage Istana Batik Keris
Merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo bersama wakil walikota dan Sekda menghadiri acara Soft Opening Heritage Istana Batik Keris. Bangunan zaman kolonial yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan No.1 Purwosari, Laweyan, Solo tersebut dulunya adalah sarang kelelawar.
Baca Juga: Mengintip Lokasi Rekreasi Keluarga Keraton Solo Yang Sedang Bersolek
1. Bekas rumah kelelawar atau Omah Lowo
Bangunan yang kini menjadi rumah Heritage Istana Batik Keris ini duluhanya adalah rumah terbengkalai dan menjadi rumah kelelawar atau dalam bahasa Jawa dikenal sebagai Omah Lowo.
Rumah peninggalan zaman kolonial Belanda tersebut telah berusia lebih dari 100 tahun, bangunan tersebut diperkirakan dibangun sejak tahun 1920.
Bangunan yang menempati lahan seluas 4.000 meter persegi tersebut, adalah rumah milik leluhur suami Lina Tjokrosaputro yang bernama Sie Djian Ho. Lina sendiri merupakan pemilik Rumah Heritage Istana Batik Keris.
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Ganjar Tantang Millennial Jateng Inovasi Batik