5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pengendara Motor

Pentingnya untuk berkendara dengan aman!

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor sering terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh pengendara motor.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berkendara aman, penting untuk memahami kesalahan-kesalahan tersebut. Berikut adalah lima kesalahan fatal yang sering dilakukan pengendara motor:

1. Tidak menggunakan helm

5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pengendara MotorIlustrasi tidak menggunakan helm (Unsplash.com/Pablo García Saldaña)

Helm adalah alat keselamatan yang paling penting bagi pengendara motor. Helm dapat melindungi kepala pengendara dari benturan keras saat terjadi kecelakaan. Helm dapat mengurangi risiko cedera kepala hingga 70 persen. 

Sayang, masih banyak pengendara motor yang tidak menggunakan helm. Alasan sepele yang sering dikemukakan adalah helm terasa panas dan mengganggu pendengaran. Ada juga yang beralasan bahwa helm terlalu mahal.

2. Mengemudi ugal-ugalan

5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pengendara MotorIlustrasi ugal-ugalan (Unsplash.com/Colton Duke)

Mengemudi ugal-ugalan merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Perilaku ugal-ugalan, seperti melaju dengan kecepatan tinggi, menyalip sembarangan, atau menerobos lampu merah, dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh mengemudi ugal-ugalan dapat menimbulkan kerugian yang besar, baik materi maupun non-materi. Korban kecelakaan lalu lintas dapat mengalami cedera serius, bahkan meninggal dunia. Selain itu, kecelakaan lalu lintas juga dapat mengganggu aktivitas masyarakat dan menimbulkan kerugian ekonomi.

Baca Juga: 5 Panduan Dasar untuk Merawat Motor Mio Sporty Kesayangan, Cek!

3. Tidak mematuhi rambu lalu lintas

5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pengendara MotorIlustrasi rambu lalu lintas (Unsplash.com/Windo Nugroho)

Rambu lalu lintas merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengatur lalu lintas dan mencegah terjadinya kecelakaan. Rambu lalu lintas terdiri dari tiga jenis, yaitu rambu larangan, rambu peringatan, dan rambu perintah.

Pengendara motor harus selalu mematuhi rambu lalu lintas, baik itu rambu larangan, rambu peringatan, maupun rambu perintah. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

4. Berkendara melawan arah

5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pengendara Motor(Unsplash.com/Leonie Clough)

Berkendara melawan arah merupakan salah satu pelanggaran lalu lintas yang paling berbahaya. Kebiasaan ini dapat menyebabkan tabrakan dengan kendaraan lain, yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

Ketika berkendara melawan arah, pengendara harus melawan arus lalu lintas yang sudah ada. Hal ini membuat pengendara melawan arah berada dalam posisi yang sangat berbahaya. Pengendara melawan arah tidak dapat melihat kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan, sehingga risiko tabrakan menjadi sangat tinggi.

5. Membawa penumpang melebihi kapasitas

5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Pengendara MotorIlustrasi boncengan 3 (Unsplash.com/Patrick McGregor)

Motor hanya dirancang untuk mengangkut satu orang. Membawa penumpang melebihi kapasitas dapat mengganggu keseimbangan dan kelincahan motor, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Kesalahan-kesalahan fatal tersebut dapat dihindari dengan cara meningkatkan kesadaran dan pemahaman pengendara motor tentang keselamatan berkendara. Pengendara motor harus selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan berkendara dengan hati-hati.

Keselamatan berkendara bukan hanya tanggung jawab pengendara motor, tetapi juga tanggung jawab pengguna jalan lainnya. Mari kita sama-sama menjaga keselamatan berkendara agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: 5 Tanda Kampas Rem Cakram Sepeda Motor yang Harus Diganti

Afrizal Aji Abdilah Photo Community Writer Afrizal Aji Abdilah

Sedang mencari jati diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya