2. Ban aus tidak merata

Ilustrasi roda belakang motor (motorbiscuit.com)

Aus yang tidak merata pada permukaan ban adalah indikasi lain dari ban yang tidak seimbang. Hal ini bisa terlihat jelas pada permukaan ban, dimana terdapat perbedaan ketebalan alur tapak ban di kedua sisinya. Misalnya, sisi kanan memiliki ketebalan alur yang lebih dalam dibandingkan sisi sebelah kiri.

Ketidakseimbangan ban ini bisa menyebabkan penurunan performa berkendara, terutama saat kamu harus bermanuver melewati jalanan berkelok atau saat melintas di jalanan licin. Ban yang aus tidak merata juga bisa memperpendek umur ban itu sendiri, yang pada akhirnya membuat kamu harus lebih sering mengganti ban. Melakukan balancing pada ban motor akan memberikan banyak keuntungan seperti memastikan putaran ban jadi sempurna sehingga tingkat keausan menjadi rata dan pada akhirnya, ban berfungsi sesuai kegunaan.

Baca Juga: 5 Penyebab Jok Motor Mudah Rusak, Bikin Gak Nyaman!

3. Motor menjadi tidak stabil di kecepatan tertentu

Ilustrasi mengendarai sepeda motor (unsplash.com/Oleg)

Saat kamu mengendarai motor dan merasakan adanya ketidakstabilan atau oleng pada kecepatan tertentu, ini bisa menjadi tanda bahwa ban motor kamu butuh balancing. Ketidakstabilan ini bisa terasa seperti motor cenderung bergerak ke satu arah atau terasa goyah tanpa alasan yang jelas. Hal ini biasanya disebabkan oleh distribusi bobot yang tidak merata pada ban, sehingga motor menjadi sulit untuk dikendalikan dengan baik.

Mengabaikan tanda ini bisa sangat berbahaya, terutama saat kamu berkendara dengan kecepatan tinggi atau saat harus melakukan manuver mendadak. Motor yang tidak stabil karena ban yang tidak seimbang akan menjadi sangat berbahaya jika dibiarkan. Jadi, segera periksa kondisi ban dan lakukan balancing jika memang diperlukan untuk memastikan keselamatan di jalan.

4. Suara aneh dari ban

Ilustrasi menganalisa kondisi fisik sepeda motor (pexels.com/Sir Lodi)

Suara-suara aneh yang terdengar dari ban motor saat dikendarai juga bisa menjadi indikasi ban kamu memerlukan proses balancing. Suara ini bisa berupa dengungan, berdesir, atau bunyi lainnya yang tidak biasa dan terdengar lebih jelas saat kamu meningkatkan kecepatan. Suara tersebut biasanya diakibatkan oleh ban yang tidak berputar dengan sempurna karena adanya ketidakseimbangan.

Jika kamu mendengar suara-suara tersebut, ada baiknya untuk segera memeriksakan motor kamu ke bengkel. Meskipun suara tersebut mungkin terdengar sepele, namun bisa menjadi indikasi awal dari masalah yang lebih besar pada ban atau komponen lainnya. Memastikan ban dalam kondisi seimbang tidak hanya menghilangkan suara yang mengganggu, tetapi juga memperpanjang umur komponen-komponen motor lainnya.

5. Motor bergeser ke satu sisi saat dikendarai

Ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/Ekaterina Belinskaya)

Tanda terakhir yang perlu diperhatikan adalah ketika motor kamu terasa seperti tertarik dan bergeser ke satu sisi saat dikendarai. Hal ini sering kali terjadi jika satu ban mengalami keausan lebih cepat atau jika distribusi bobot pada roda tidak seimbang. Ketika ban tidak seimbang, motor akan cenderung bergerak ke arah sisi yang lebih berat atau lebih aus, membuat kamu harus lebih sering melakukan koreksi arah saat berkendara.

Motor yang terus menerus bergeser ketika dikendarai tentu akan mengurangi kenyamanan berkendara dan kemungkinan terburuknya, bisa meningkatkan risiko kecelakaan, terutama jika kamu melaju di jalan yang berliku atau saat cuaca buruk. Jadi, pastikan untuk melakukan balancing ban secara berkala, terutama setelah mengganti ban baru atau jika kamu merasa ada yang tidak beres dengan stabilitas motor.

Dengan memahami dan memperhatikan tanda-tanda di atas, kamu bisa lebih proaktif dalam merawat motor dan memastikan bahwa ban selalu dalam kondisi sehat. Jangan menunda perbaikan sampai masalah menjadi lebih besar agar terhindar dari potensi negatiif yang membahayakan keselamatan di jalan raya.

Baca Juga: 4 Tanda Gir dan Rantai Motor Harus Diganti, Cek Yuk!