TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Asuransi COVID-19 Qoala Plus Bidik Pasar Millennial Semarang dan Solo

Target kenaikan premi hingga Rp200 miliar

cengage.com

Semarang, IDN Times - Masa pandemik COVID-19 yang masih berlangsung membuat masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Tak terkecuali bagi Millennial.

Selain protokol 3M mulai memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak, para Millennial kini juga lebih gampang mendapatkan layanan kesehatan melalui asuransi khusus penanganan COVID-19.

Baca Juga: Perlukah Memiliki Asuransi? Cek Dulu 5 Hal Ini Sebelum Membeli Polis

1. Millennial bisa pilih ragam layanan asuransi COVID-19 melalui Qoala Plus

Qoala plus.IDN Times/Debbie Sutrisno

VP of Offline Business Qoala, Sugeng Purnomo mengaku pemakaian asuransi COVID-19 setidaknya bisa memberikan perlindungan bagi Millennial ketika terpapar Virus Corona. Pihaknya yang bergerak pada layanan asuransi berbasis digital saat ini berupaya mengcover kebutuhan para Millennial. 

"Qoala Plus termasuk pionir pengembangan produk asuransi personal accident untuk COVID-19. Kita sekarang memiliki 25 rekan asuransi. Selama pandemik, minat warga untuk mengakses asuransi untuk perlindungan COVID-19 masih tinggi meski saat ini sudah ada vaksinasi," ujar Sugeng, Selasa (9/3/2021). 

2. Ada modul pelatihan yang bisa diakses via online

Ilustrasi Aset (IDN Times/Mardya Shakti)

Asuransi COVID-19, katanya memberikan manfaat pembayaran uang pertanggungan apabila ada warga yang dinyatakan positif COVID-19.

Bagi warga yang kepengin mengakses asuransi COVID-19 melalui Qoala Plus, katanya cukup mengikuti rangkaian edukasi secara offline yang digelar di kantor cabang Qoala di Solo maupun Semarang. 

Selain itu, warga juga bisa mengunduh aplikasi Qoala Plus di smartphone untuk mengakses modul pelatihan untuk memilih layanan asuransi yang diinginkannya. 

3. Qoala Plus menyasar segmen pasar Semarang, Solo dan sekitarnya

Ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)

Di Jawa Tengah sendiri, pihaknya memiliki 1.300 mitra. "Dan kita targetkan pendapatan premi tahun 2021 mencapai Rp200 miliar atau meningkat ketimbang kondisi tahun lalu sekitar Rp50 miliar," ungkapnya. 

Saat ini pihaknya merambah puskesmas untuk membidik pangsa pasar dari kalangan pasien setempat. "Kita juga menyasar wilayah-wilayah lain diluar Semarang seperti Solo, Salatiga, Pati, Kudus dan Ungaran agar bisa terlayani melalui online," bebernya. 

"Ini bagian dari komitmen kami selalu memberikan solusi terbaik bagi customer, termasuk di situasi menantang saat pandemik," tambahnya. 

Baca Juga: Pandemik, Industri Asuransi Perkuat Infrastruktur Layanan Digital  

Berita Terkini Lainnya