BRI Peduli Tanam 2.500 Bibit Durian untuk Penghijauan di Berau
Program BRI Peduli menyalurkan 2.500 bibit tanaman durian ke petani di Berau, Kalimantan Timur. (dok. BRI)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengambil peran dalam melawan perubahan iklim. Upaya yang dilakukan dengan menyalurkan dan menanam 2.500 bibit durian di Berau, Kalimantan Timur.
1. Bantuan bibit durian disalurkan ke kelompok tani
Program BRI Peduli menyalurkan 2.500 bibit tanaman durian ke petani di Berau, Kalimantan Timur. (dok. BRI)Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program BRI Peduli ‘Grow and Green’ dan merupakan lanjutan dari aksi menanam 10 ribu bibit mangrove di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi.
Dalam program ini penanaman bibit durian di Berau, BRI berkolaborasi dengan Yayasan Bakau Manfaat Universal. Adapun, bantuan bibit durian tersebut disalurkan ke para petani di Kampung Tanjung Barat, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Program ini mencakup penanaman bibit pohon durian, replantasi bila terdapat bibit yang gagal tumbuh, monitoring tanaman hingga perhitungan penyerapan karbon.
“Ini merupakan program pertama dari BRI buat kami. Kami sangat sangat senang sekali,” ungkap Sekretaris Kelompok Tani Berkah Usaha Sejahtera, Samsul Bahri.
Samsul menceritakan, Kelompok Tani Berkah Usaha Sejahtera berdiri pada tahun 2022 dengan anggota berjumlah 30 (tiga puluh) orang. Para petani tidak hanya menanam bibit pada lahan pribadi tetapi juga pada tanaman-tanaman pertanian dari program pemerintah.
Baca Juga: BRI Peduli Bagi Sembako ke 2.000 Warga Kurang Mampu di Grobogan
2. Berdayakan petani untuk siapkan lahan
Ilustrasi petani. (Dok. Pixabay)Program BRI Peduli ‘Grow and Green’ merupakan program jangka panjang tanaman selama jangka waktu empat tahun. Kelompok tani bertugas mempersiapkan lahan, penanaman, monitoring hingga pendataan perkembangan pohon. Hingga akhirnya saat pohon berbuah dapat dimanfaatkan hasilnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam Program BRI Peduli ‘Grow & Green’ bantuan yang diberikan berupa bibit dan perawatan tanaman selama jangka waktu empat tahun. Sedangkan, anggota kelompok tani hanya mempersiapkan lahan yang akan menjadi tempat penanaman.
“Kami tentunya senang, setelah melewati beragam proses, seperti administrasi dan beberapa kali pertemuan virtual, akhirnya terpilih kelompok kami untuk menerima dan melaksanakan program ini,’’ ujar Samsul.
3. Petani bisa peroleh penghasilan dan keuntungan penjualan
Warga saat menikmati buah durian di kebun durian (Foto: Naratif.id)Menurut dia, selain banyak manfaat yang diperoleh dengan adanya program ini, petani bisa mendapatkan penghasilan atau upah kerja. Kemudian, tentunya ada keuntungan dari penjualan yang mereka tanam.
Dari sekian jenis tanaman, pohon durian menjadi pilihan pada program ini. Alasannya, karena buah durian memiliki nilai jual tinggi dan pasar yang cukup luas.
“Tanaman durian ini akan ditanam di lahan seluas 25 hektare. Jadi, nanti kami akan bagi lahannya dan juga keuntunganya. Saat program sudah selesai, kami pastikan akan terus melanjutkan perawatan kebun,’’ terangnya.
4. BRI realisasikan ESG
Program BRI Peduli menyalurkan 2.500 bibit tanaman durian ke petani di Berau, Kalimantan Timur. (dok. BRI)Sementara, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengungkapkan, melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), pihaknya secara konsisten terus mendukung dan merealisasikan prinsip environmental, social, dan governance (ESG).
“Program ini juga merupakan komitmen kami dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekaligus meningkatkan pemberdayaan terhadap masyarakat dengan tanaman produktif,’’ katanya.
Dalam pelaksanaanya, BRI menggandeng pihak organisasi non-profit dan masyarakat sebagai bentuk kolaborasi dengan jangka waktu sampai dengan empat tahun. Tujuannya, untuk melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian.
Baca Juga: BRI Peduli Renovasi Rumah Warga dan Janda Miskin di Pekalongan
