Dear Pelaku UMKM, Ini Cara Bikin Konten Jualan Biar Dagangan Laris

Kredit Pintar bantu UMKM naik level

Semarang, IDN Times - Upaya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas tidak sekadar hanya meningkatkan kualitas produk. Namun, pelaku usaha juga harus memikirkan cara memasarkan produk baik secara online maupun offline.

1. Buat konten di media sosial agar brand dilihat publik

Dear Pelaku UMKM, Ini Cara Bikin Konten Jualan Biar Dagangan LarisIlustrasi seorang wanita sedang membuat konten untuk media sosial. (Pexels.com/RODNAE Productions)

Bagi yang memasarkan produk secara online di media sosial maupun marketplace, konten berjualan menjadi sangat penting. Melalui acara Kelas Pintar Bersama, platform pinjaman digital Kredit Pintar mengajak pelaku UMKM di Kota Semarang mengikuti pelatihan bertajuk ‘Kiat Bikin Konten Jualan Lebih Menarik’ di Miwiti Space Semarang, Senin (10/7/2023).

Pelaku UMKM di Semarang dari berbagai bidang usaha mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan, tampak antusias menyimak pemaparan dari Social Media Specialist UMKM Semarang, Swaney Lagozdiey.

Swaney berbagi pengetahuan kepada para pelaku UMKM mengenai kita-kiat bagaimana membuat konten berjualan di media sosial menjadi lebih menarik.

“Tujuan kita membuat konten semenarik mungkin tentunya agar brand yang kita miliki dapat semakin dikenal, memiliki value, meningkatkan traffic dan jumlah followers. Kemudian, juga mengarahkan traffic ke website brand kita, hingga terjualnya produk kita dan memaksimalkan layanan purna jual,” katanya.

Baca Juga: BRI Incubator Dampingi 25 Produk UMKM di Semarang untuk Go Global 

2. Tingkatkan tampilan produk di media sosial

Dear Pelaku UMKM, Ini Cara Bikin Konten Jualan Biar Dagangan LarisIlustrasi produk UMKM (IDN Times)

Maka, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tampilan media sosial produk atau jasa yang dijual seperti membuat video pendek di TikTok atau Reels. Lalu, di Story Instagram, Feed Instagram, dan terakhir teknik copy writing.

‘’Merapikan tampilan Instagram Story dan Feed untuk menjadi bagus juga penting, sehingga audiens tertarik mem-follow kita. Kemudian, kita juga dapat mulai merapikan template postingan agar sama, tone warna yang juga senada di setiap postingan atau foto yang diunggah. Tak lupa juga bagaimana kita membuat copy writing yang menarik sehingga dapat menggugah audiens,” papar Swaney.

Para peserta pun diajak untuk langsung mempraktekan bagaimana cara mempromosikan produk atau jasa mereka melalui fitur-fitur yang ada di media sosial. Lalu, bagaimana mereka harus berkomunikasi yang efektif agar pesan tentang keunggulan produk tersebut dapat tersampaikan.

3. Pelaku UMKM harus paham soal lembaga pinjaman online

Dear Pelaku UMKM, Ini Cara Bikin Konten Jualan Biar Dagangan LarisPlatform pinjaman digital Kredit Pintar mengajak pelaku UMKM di Kota Semarang mengikuti pelatihan bertajuk ‘Kiat Bikin Konten Jualan Lebih Menarik’ di Miwiti Space Semarang, Senin (10/7/2023). (dok. Kredit Pintar)

Selain pelatihan, UMKM juga mendapat edukasi terkait literasi keuangan. Seperti, bagaimana membedakan lembaga pinjaman online yang resmi dan tidak resmi, lalu bagaimana agar tidak salah langkah dalam hal pengajuan pinjaman.

“Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman agar tidak salah langkah; pertama ambil limit sesuai dengan kebutuhan. Kedua, sangat penting disiplin membayar tepat waktu, lalu gunakan pinjaman untuk kebutuhan penting atau mendesak, bukan untuk foya-foya. Bahkan alangkah baiknya jika digunakan untuk kebutuhan produktif seperti modal usaha,’’ kata Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi.

Selanjutnya, UMKM diimbau agar waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Ini terkait dengan maraknya penipuan yang mengatasnamakan pinjaman online seperti Kredit Pintar baik melalui pengiriman pesan direct message atau akun media sosial tentang pencairan dana.

“Kami berharap melalui Kelas Pintar Bersama, ke depannya dapat menjangkau lebih banyak lagi wilayah di Indonesia yang memiliki potensi kewirausahaan lokal untuk menumbuhkan optimisme berwirausaha. Terlebih pasca pandemik merupakan momentum untuk bangkit. Semoga kegiatan ini dapat membawa banyak manfaat dan menjadi pemicu semangat berwirausaha,’’ tandas Puji.

Baca Juga: 10 Potret UMKM Kue Semprong Yuta Semarang, Jaga Resep Leluhur Lestari

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya