TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bea Cukai Yakin Dwelling Time di Semarang Bisa Dipersingkat Jadi 2 Hari 

Bea Cukai libatkan 6 instansi sekaligus

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Semarang, IDN  Times - Pihak bea cukai Pabean Tanjung Emas mengaku optimistis waktu tunggu alias dwelling time pengiriman peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas tahun ini bisa diturunkan menjadi 2 hari. 

Baca Juga: Penerimaan Bea Cukai Jateng dan DIY Terdampak Corona

1. Bea Cukai libatkan enam otoritas untuk perbaiki logistik Pelabuhan Tanjung Emas

Kondisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saat diguyur hujan lebat Minggu (5/1). IDN Times/Fariz Fardianto

Menurut Kepala Bea Cukai Pabean Tanjung Emas, Anton Martin, optimismenya semakin menguat lantaran saat ini pihaknya telah meneken perjanjian dengan enam otoritas sekaligus guna memperbaiki arus pengiriman peti kemas ke luar negeri. 

"Dengan kita menjalankan programs Single Submission dan Join Inspection Pabean - Karantina (SSM-QC) bersama instansi terkait maka paling tidak bisa menekan dwelling time jadi 2 hari ketimbang kondisi sebelumnya masih perlu waktu hingga 3 hari 23 jam," kata Anton dalam keterangannya, Jumat (26/6). 

2. Bea Cukai Tanjung Emas ditunjuk jadi pionir perbaikan logistik nasional

PIxabay

Ia mengaku enam otoritas yang ia ajak kerjasama untuk memperbaiki arus logistik meliputi pihak KSOP, BKIPM, Balai Karantina Pertanian Semarang, pengelola Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), perwakilan Perusahaan Pengurus Jasa Kepabeanan (PPJK) serta 16 importir yang kerap beraktivitas di area Tanjung Emas. 

Ia menyampaikan saat ini harus menjalankan instruksi dari Presiden Jokowi karena Pelabuhan Tanjung Emas telah ditunjuk jadi pionir penataan bisnis logistik nasional. 

Baca Juga: 1.500 Penumpang Pesawat Ikut Rapid Test di Semarang, 10 Persen Reaktif

Berita Terkini Lainnya