TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bonus Driver Online Dipotong, Gojek Klaim Demi Fleksibilitas

Ada tiga tuntutan yang diajukan oleh driver online

IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Ratusan driver online di Semarang ramai-ramai melakukan mogok kerja. Hal itu sebagai bentuk protes atas kebijakan PT Gojek Indonesia yang memangkas bonus dengan mengubah skema harian, ke skema pencairan setiap mingguan.

Baca Juga: Bonusnya Dipotong, Ratusan Driver Online Semarang Mogok Kerja

1. Gojek anggap penyesuaian besaran intensif untuk meningkatkan pendapatan

IDN Times/Gojek

Michael Reza Say, Vice President Corporate Affairs PT Gojek, menyatakan, adanya penyesuaian besaran intensif atau bonus tersebut untuk meningkatkan keberlangsungan pendapatan mitra secara jangka panjang. 

Selama ini, menurutnya insenstif yang diberikan kepada driver online semata bersifat apresiasi dari Gojek Indonesia atas kinerja mereka. 

"Mengenai perubahan mekanisme skema insentif. Skema baru ini membuat mitra driver tidak harus bekerja di jam kerja yang panjang setiap harinya. Sehingga memberikan fleksibilitas bagi mereka dalam bekerja," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diperoleh IDN Times, Jumat (2/8).

2. Gojek: Kita membantu peningkatan kesejahteraan dan kebutuhan mitra

IDN Times/Helmi Shemi

Ia menjelaskan, penetapan tarif dasar yang dimaksud driver online sebesar Rp8.000 nantinya menjadi pendapatan jangka panjang para mitra perusahaannya. 

Selain itu, ujarnya, disertai dengan upaya mendorong demand pelanggan oleh Gojek Indonesia dengan beragam aktivitas layanan bagi para pelanggan.

"Termasuk menjaga kualitas layanan dengan pembekalan dan pelatihan mitra driver serta membantu peningkatan kesejahteraan dan kebutuhan mitra melalui Gojek Swadaya. Langkah ini kami lakukan untuk mengakomodasi cara kerja mitra driver yang berbeda-beda," tukasnya.

Baca Juga: Menhub Gelar Quick Count Tarif Ojol di 5 Kota, Termasuk Makassar

Berita Terkini Lainnya