TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fuel Terminal Boyolali Jadi Penjaga Pasokan BBM di Jateng-DIY

Jadi pilot project auto scheduling by New Ganty System

Mobil tanki BBM keluar dari Fuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Fuel Terminal Boyolali menjadi Pilot Project Praogram Auto Scheduling by New Gantry System (NGS) sejak 1 Agustus 2024. Autoscheduling System by NGS merupakan penjadwalan awak mobil tangki (AMT) secara otomatis mulai dari opening hingga closing penyaluran BBM ke SPBU.

Salah satu yang menjadi tolak ukur keberhasilan sistem adalah tidak adanya sisa LO Outstanding pada setiap harinya.

Sebelumnya Fuel Terminal Boyolali untuk pertama kalinya mengoperasikan Fasi­litas New Gantry System (NGS) pada 27 Desember 2016. Dengan NGS, waktu  yang dibutuhkan oleh satu mobil tangki dalam mengisi muatan penuh adalah sekitar 10 menit. Atau jauh lebih singkat jika dibandingkan sistem sebelumnya, yakni sekitar 30 menit. 

Sistem merupakan sistem control otomasi pengisian mobil tangki dengan teknologi modern. Multi produk se­cara simultan. Sehingga, mencip­­­takan pelayanan lebih cepat, lebih baik, dengan tetap mengedepankan as­pek ketepatan kuantitas dan kualitas BBM.

Fuel Terminal Boyolali yang melayani penyaluran BBM ke 225 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Jateng-DIY.

Dibangun sejak tahun 2002 dan resmi beroperasi sejak 24 Oktober 2008 di atas area seluas 11,2 hektar. Fuel Terminal Boyolali merupakan salah satu dari 7 TBBM di wilayah Jateng-DIY yang memiliki kapasitas 1.544 kiloliter, dan beroperasi dengan sistem Terminal Operation System (TAS).

Fuel Terminal ini sudah diakui dan berhasil mendapatkan sertifikat Integrasi Sistem Manajemen ISO 9001:2008, ISO 14001 dan OHSAS 18001. Tak hanya itu, sejumlah penghargaan juga diraih oleh Fuel Terminal yang berlokasi di Jalan Raya Solo – Semarang KM 18, Kecamatan Teras dan Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali tersebut juga meraih penilaian Proper dari oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Penilaian tersebut merupakan bagian dari kebijakan lingkungan yang mendorong perusahaan agar taat aturan serta melaksanakan bisnis secara beretika dan bertanggung jawab kepada masyarakat.

Selain itu, Fuel Terminal Boyolali juga mendapatkan pengakuan secara internal untuk menyandang predikat Platinum. 

Berikut potret Fuel Terminal Boyolali yang dinobatkam sebagai Pilot Project Praogram Auto Scheduling by New Gantry System (NGS).

1. Sejumlah truk tangki sedang melakukan pawe BBM secara Auto Scheduling by New Gantry System (NGS)

Fuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

2. Petugas secara berkala berkeliling untuk mengecek kondisi Fuel Terminal Boyolali

Petugas berkeliling di Fuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

3. Penampakan tangki timbun di Fuel Terminal Boyolali

Tangki timbun di Fuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

4. Terdapat sejumlah aturan zona yang wajib dipatuhi selama berada di sekitar tangki timbun

Tangki timbun di Fuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

5. Beberapa kapasitas tangki timbun yang ada di Fuel Terminal Boyolali

Tangki timbun Fuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

6. Pipa yang ditandai dengan masih-masing jenis BBM sebelum dialirkan ke truk tangki BBM

7. Kondisi pengisian BBM di Fuel Terminal Boyolali yang bersih dan terawat

Lokasi pengisian BBM ke truk tangki sebelum disalurkan diFuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

8. Jajaran truk tangki BBM yang sedang mengantre menunggu jadwal untuk melakukan pengisian BBM, dan setelah itu didistribusikan ke SPBU di Jateng dan DIY

Jajaran truk tangki BBM di Fuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

9. Petugas wajib memakai APD dan selalu siaga menjaga dan merawat tangki timbun, karena merupakan zona berbahaya dan mudah terbakar

Petugas di Fuel Terminal Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Auto Scheduling by New Gantry System (NGS) menjadi terobosan baru yang diharapkan dapat mendorong pembangunan di daerah dan menjaga pasokan BBM agar lebih lancar.

Berita Terkini Lainnya