Bank Indonesia Perluas Penggunaan QRIS saat Ramadan di Jateng

Kawal stabilitas pertumbuhan ekonomi

Intinya Sih...

  • Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah memperluas penggunaan QRIS hingga Lebaran 2024 untuk meningkatkan transaksi non tunai.
  • Ramadan Manis Pakai QRIS akan menyasar sembilan masjid agung di delapan kota/kabupaten di Jawa Tengah.
  • Bank Indonesia Se-wilayah Jateng bersama Tim Pengendali Inflasi (TPID) melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak untuk menjaga tingkat inflasi tetap terkendali.

Semarang, IDN Times - Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah memperluas penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) saat momen Ramadan hingga Lebaran 2024. Upaya itu untuk meningkatkan transaksi non tunai di masyarakat Jawa Tengah.

1. QRIS untuk bayar zakat

Bank Indonesia Perluas Penggunaan QRIS saat Ramadan di JatengBolehkah membayar zakat fitrah di awal bulan Ramadan? (Pexels.com/Julia M Cameron)

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, pihaknya akan memperluas penggunaan QRIS untuk penerimaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) melalui program Ramadan Manis Pakai QRIS.

‘’Kami akan menyasar masjid-masjid yang ada di Jawa Tengah,’’ ungkapnya, Selasa (26/3/2024).

Kegiatan Ramadan Manis Pakai QRIS akan menyasar sembilan masjid agung di delapan kota/kabupaten di Jawa Tengah. Dalam hal ini Bank Indonesia bekerjasama dengan pengurus wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan kegiatan tersebut dilaksanakan selama periode 11 Maret–18 April 2024.

Baca Juga: Daftar Lokasi Penukaran Uang Rupiah Baru di Soloraya, Catat Jadwalnya!

2. Jateng pengguna QRIS terbanyak

Bank Indonesia Perluas Penggunaan QRIS saat Ramadan di Jatengilustrasi pembayaran QRIS di era cashless dan digital payment (unsplash.com/Markus Winkler)

Selain itu, transaksi non tunai dengan metode pembayaran QRIS juga diterapkan dalam kegiatan penukaran uang layak edar (ULE) selama Ramadan. Masyarakat dapat menukar ULE melalui di mobil kas keliling pada program SERAMBI Bank Indonesia.

‘’Jawa Tengah sendiri merupakan provinsi dengan pengguna QRIS terbanyak, yakni di peringkat ke-4 di seluruh Indonesia dengan total 5,59 juta pengguna. Selain itu, Jateng juga menduduki peringkat ke-6 volume transaksi QRIS terbanyak serta peringkat ke-4 pemilik merchant QRIS terbanyak di seluruh Indonesia,’’ jelas Rahmat.

Sementara itu, pada momen Ramadan ini Bank Indonesia Se-wilayah Jateng bersama Tim Pengendali Inflasi (TPID) melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak untuk menjaga tingkat inflasi tetap terkendali.

‘’Kegiatan ini merupakan hasil sinergi TPID Provinsi dengan TPID kabupaten/kota Se-Jawa Tengah melalui penyaluran subsidi beberapa komoditas prioritas seperti beras, gula pasir dan telur ayam ras. GPM sendiri dilaksanakan dalam tiga tahap, tahap pertama dan kedua telah dilaksanakan pada 8 dan 15 Maret 2024, sementara tahap ketiga akan dilaksanakan pada 2 April 2024,’’ katanya.

3. Terus bersinergi dengan pemda

Bank Indonesia Perluas Penggunaan QRIS saat Ramadan di JatengTim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Jawa Tengah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak pada Jumat (15/3/2024). (dok. Bank Indonesia Jateng)

Pada momentum Ramadan dan Idulfitri, Bank Indonesia akan mengawal stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di Jateng dalam berbagai program kerja unggulan. Beberapa program yang akan dilakukan pada periode April 2024 antara lain yakni Peringatan Hari Kartini 2024 bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Rembang, UMKM Gayeng 2024 serta Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2024 yang bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah.

Penguatan sinergitas dan koordinasi bersama pemerintah daerah terus dilakukan untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi yang semakin solid.

Baca Juga: BRI Pandanaran Dukung Transaksi Pakai QRIS di Objek Wisata Semarang 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya