Cerita Kelompok Wanita Tani Anggrek di Semarang, Dari Hobi Jadi Bisnis

BRI memberdayakan komunitas perempuan

Semarang, IDN Times - Umi Kalsum awalnya tidak pernah menyangka bahwa hobinya bercocok tanam bisa menular ke perempuan lain hingga membentuk sebuah komunitas bernama Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Gawe Asri. Komunitas tersebut berdiri pada tahun 2010 dan memiliki 12 anggota yang mayoritas adalah perempuan. 

1. Budidaya 25 jenis anggrek

Cerita Kelompok Wanita Tani Anggrek di Semarang, Dari Hobi Jadi BisnisBRI melalui program AURA (Aspire to Uplift, Revive and Achieve) memberdayakan dan memberikan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani Anggrek Gawe Asri di Srondol Wetan, Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Mereka memiliki kesukaan yang sama, yaitu pada tanaman anggrek. Setiap anggota suka bercocok tanam dan memelihara anggrek di rumah mereka masing-masing. Kemudian, setelah melihat keuntungan dari hobi mengembangkan tanaman tersebut mereka sepakat untuk menjadikan sebagai ladang usaha atau bisnis dengan menjual bunga anggrek.

‘’Jadi, sistemnya setiap anggota menanam di rumah masing-masing. Lalu, jika ada bunga anggrek yang ingin dijual bisa dititipkan di tempat saya atau kami jual bersama di pameran-pameran,’’ ungkap Ketua KWT Anggrek Gawe Asri, Umi Kalsum saat ditemui di Kebun Anggrek Arum Orchid Jalan Durian Utara II No 37, Srondol Wetan, Semarang, Selasa (12/12/2023).

Ada lebih dari 25 jenis anggrek yang mereka budidaya di antaranya anggrek bulan, dendrobium, gramato, speciosum tebu dari Kalimantan, Sumatra hingga Papua. Mereka menjual mulai dari bibit hingga yang sudah berbunga.

Baca Juga: BRI RO Semarang Buka Kantor Kas di Jatingaleh, Catat Layanannya

2. Dilirik Srikandi BRI lewat program AURA

Cerita Kelompok Wanita Tani Anggrek di Semarang, Dari Hobi Jadi BisnisBRI melalui program AURA (Aspire to Uplift, Revive and Achieve) memberdayakan dan memberikan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani Anggrek Gawe Asri di Srondol Wetan, Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Harganya pun beragam, jika masih bibit dijual dari harga Rp25 ribu hingga Rp35 ribu. Kemudian, untuk anggrek remaja dijual Rp35 ribu hingga Rp50 ribu. Sedangkan, anggrek dewasa hingga yang sudah berbunga di harga Rp50 ribu hingga Rp75 ribu. Namun, untuk anggrek berjenis langka harganya lebih mahal, yakni bisa mencapai Rp350 ribu.

‘’Konsumen yang datang ke tempat kami juga dari berbagai daerah seperti Pekalongan, Tegal hingga Riau,’’ kata Umi.

Kegigihan para perempuan di KWT Anggrek Gawe Asri dalam membudidayakan tanaman anggrek ini kemudian dilirik oleh Srikandi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Melalui program AURA (Aspire to Uplift, Revive and Achieve) yang diusung BRI, bank berplat merah tersebut membantu komunitas perempuan untuk berdaya.

3. Pemberdayaan kelompok perempuan berbasis pengembangan usaha

Cerita Kelompok Wanita Tani Anggrek di Semarang, Dari Hobi Jadi BisnisBRI melalui program AURA (Aspire to Uplift, Revive and Achieve) memberdayakan dan memberikan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani Anggrek Gawe Asri di Srondol Wetan, Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Ecosystem Department Head BRI Regional Office Semarang, Niken Prawesti mengatakan, melalui Srikandi BRI ini pihaknya melakukan pemberdayaan kepada kelompok perempuan berbasis pengembangan usaha. Upaya ini sesuai visi misi BRI yang turut memajukan UMKM dan komunitas wanita sebagai penggerak perekonomian bangsa.

‘’Maka itu, dalam rangkaian kegiatan HUT Ke-128 BRI ini melalui BRI Peduli program Srikandi BRI kami ingin memberikan dukungan kepada KWT Anggrek Gawe Asri untuk mengembangkan usahanya. Yakni dengan memberikan bantuan berupa sarana produksi yang bisa dimanfaatkan untuk membudidayakan anggrek,’’ ungkapnya didampingi Manajer Operasional dan Layanan BRI Semarang Pattimura, Maria Helliana Tutuarima saat mengunjungi Kebun Anggrek Arum Orchid dan bertemu dengan KWT Anggrek Gawe Asri.

Adapun, saat penyerahan bantuan turut hadir Regional Micro Head BRI RO Semarang, Awan Triyoso. Bantuan yang diberikan meliputi tray bibit meja, serat tanaman bunga, 50 unit tray bibit, 50 unit tray bunga, satu unit kipas angin uap, satu unit kipas dinding, empat unit sprayer elektrik, dua unit wooden tower rak plant, dua unit display lipat, dua unit bunga susun tiga tingkat, dan satu unit wall backdrop.

4. BRI beri bantuan sarana produksi

Cerita Kelompok Wanita Tani Anggrek di Semarang, Dari Hobi Jadi BisnisBRI melalui program AURA (Aspire to Uplift, Revive and Achieve) memberdayakan dan memberikan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani Anggrek Gawe Asri di Srondol Wetan, Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

‘’Selain bantuan berupa sarana produksi kami juga memberikan pelatihan packaging online dan dan e-commerce, serta pelatihan membuat buket dari bunga anggrek. Harapannya, bantuan ini bisa bermanfaat dan menginspirasi warga lain untuk bergabung di komunitas ini,’’ kata Niken.

Sementara, Ketua KWT Anggrek Gawe Asri, Umi Kalsum menyampaikan, terima kasih atas bantuan yang diberikan BRI.

‘’Ini baru pertama kali kami mendapat bantuan dari pihak luar. Semoga kami bisa amanah menjaga bantuan ini dan juga menambah kapasitas produksi kami. Semoga kerja sama ini juga terus berlanjut,’’ katanya.

Baca Juga: Rawan Banjir, BRI Semarang dan Warga Kaligawe Bersihkan Sungai dari Sampah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya