PLN Cetak Laba Bersih Rp14,4 Triliun, Lampaui Target Pemerintah 

Berkat upaya efisiensi dan transformasi digital

Semarang, IDN Times - PT PLN (Persero) berhasil meraih kinerja keuangan terbaik melalui capaian target laba bersih tahun 2022. Berdasarkan laporan keuangan 2022, PLN membukukan laba bersih senilai Rp14,4 triliun.

 

 

 

 

1. Lebih tinggi 124 persen dari target

PLN Cetak Laba Bersih Rp14,4 Triliun, Lampaui Target Pemerintah Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo saat kunjungan kerja. (dok. PLN)

Capaian tersebut lebih tinggi 124 persen dibandingkan target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6,4 triliun. Bahkan, realisasi itu dicapai di tengah situasi pemulihan pasca pandemik COVID-19, tekanan ekonomi global, dan fluktuasi nilai tukar rupiah.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN berhasil melewati masa sulit yang saat itu diprediksi banyak korporasi bertumbangan. Transformasi yang dilakukan PLN menjadi kunci keberhasilan perusahaan.

“Capaian ini bukan sekadar angka. Di balik itu semua, ada kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan fondasi digitalisasi. Menata seluruh proses bisnis yang berserak menjadi unified, yang terfragmentasi menjadi streamlined,’’ ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga: Dirut PLN Masuk Dalam Indonesia Best 50 CEO 2023, Ini Kiprahnya 

2. Ubah kultur organisasi dan sistem pelayanan pelanggan

PLN Cetak Laba Bersih Rp14,4 Triliun, Lampaui Target Pemerintah Petugas PLN melakukan kunjungan ke rumah pelanggan untuk memberikan pelayanan (dok. PLN)

PLN juga telah mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like. Lalu, mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lambat, tidak responsif menjadi cepat dan sangat memuaskan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. Selain dukungan luar biasa yang diberikan kepada kami, pemerintah juga berhasil menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mampu mengupayakan daya beli masyarakat terjaga, sehingga konsumsi listrik meningkat,” tutur Darmawan.

Pencapaian ini ditorehkan PLN dalam situasi turbulensi ekonomi global dan nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang sangat tajam. PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar 6,3 persen dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) pada tahun 2021, menjadi 273,8 TWh pada tahun 2022. Hal ini berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik 7,7 persen dari Rp288,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp311,1 triliun pada tahun 2022.

3. Transformasi digital secara end to end

PLN Cetak Laba Bersih Rp14,4 Triliun, Lampaui Target Pemerintah Ilustrasi PLN Mobile (dok. PLN)

Segala upaya dilakukan untuk meraih keberhasilan tersebut, salah satunya efisiensi melalui transformasi digital secara end to end. Mulai dari digitalisasi sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, pengendalian sistem keuangan, hingga sistem monitoring aset, hasilnya proses bisnis lebih efektif dan tepat sasaran.

Darmawan menyampaikan, berkat seluruh upaya ini, layanan PLN yang sebelumnya banyak dikeluhkan, kini diapresiasi oleh pelanggan, baik secara langsung maupun disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile. Bahkan, PLN juga mendapat pengakuan dari para stakeholder berupa lebih dari 300 penghargaan yang diterima sepanjang 2022.

“Sebagai jantungnya perekonomian Indonesia, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya demi menghadirkan listrik andal, terjangkau, dan berkelanjutan. Kami juga terus mengakselerasi transisi energi demi mencapai kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” pungkasnya.

Baca Juga: Bermula dari Efisiensi, PLN Berhasil Lakukan Transformasi Digital

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya