ASEAN-China Youth Exchange Camp di Xiamen: Dorong Kerja Sama Ekonomi

Lebih khususnya untuk ekonomi digital kedua negara

Intinya Sih...

  • ASEAN-China Youth Exchange Camp menciptakan momentum kerja sama ekonomi digital antara kedua pihak.
  • Peserta terlibat dalam diskusi mendalam tentang perkembangan ekonomi digital Tiongkok dan hubungan Tiongkok-ASEAN di era interkoneksi digital.
  • Acara tersebut menunjukkan pentingnya koneksi antarmanusia sebagai pilar utama dalam memperkuat hubungan antara Tiongkok dan ASEAN.

Semarang, IDN Times - ASEAN-China Youth Exchange Camp yang diselenggarakan di Xiamen berhasil menciptakan momentum penting untuk kerja sama ekonomi digital antara ASEAN dan Tiongkok. Acara yang berlangsung dari 26--31 Agustus 2024 itu disponsori oleh Dana Kerja Sama ASEAN-Tiongkok, dan diorganisir oleh Yayasan ASEAN serta Universitas Xiamen, dengan dukungan dari Misi Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN.

1. Menggali potensi ekonomi digital dan budaya Tiongkok

ASEAN-China Youth Exchange Camp di Xiamen: Dorong Kerja Sama EkonomiPara peserta berfoto bersama saat ASEAN-China Youth Exchange Camp yang diselenggarakan di Universitas Xiamen, 26--31 Agustus 2024. (Dok. Universitas Xiamen)

Tema utama dari kamp itu adalah "Ekonomi Digital: Mendorong Kemitraan ASEAN-China melalui Kerja Sama Ekonomi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan." Selama acara, para peserta, yang terdiri dari pemuda dari berbagai negara ASEAN dan Tiongkok, berkesempatan mengikuti kuliah, seminar, dan diskusi mengenai berbagai topik terkait ekonomi digital.

Para peserta terlibat dalam diskusi mendalam tentang "Perkembangan Ekonomi Digital Tiongkok" dan "Tata Kelola dan Pengembangan Cerdas Tiongkok," serta berbagi pandangan mengenai "Tiongkok Digital Hari Ini" dan "Hubungan Tiongkok-ASEAN di Era Interkoneksi Digital."

Selain sesi akademis, mereka juga mengikuti kunjungan ke lokasi-lokasi menarik, termasuk Universitas Xiamen, perusahaan digital terkemuka, desa nelayan tradisional, serta situs Warisan Budaya Dunia dan proyek warisan budaya non-bendawi khas Tiongkok.

Baca Juga: Daftar 7 Situs Budaya di Blora, Warga Mengira Cuma Tempat Sampah

2. Tahun pertukaran budaya

ASEAN-China Youth Exchange Camp di Xiamen: Dorong Kerja Sama EkonomiWakil Dekan Fakultas Hubungan Internasional dan Institut Penelitian Asia Tenggara Universitas Xiamen, Prof Zhang Miao saat memberikan sambutan di ASEAN-China Youth Exchange Camp yang diselenggarakan di Universitas Xiamen, 26--31 Agustus 2024. (Dok. Universitas Xiamen)

Wakil Dekan Fakultas Hubungan Internasional dan Institut Penelitian Asia Tenggara Universitas Xiamen, Prof Zhang Miao menyatakan bahwa 2024 merupakan Tahun Pertukaran Kebudayaan Tiongkok-ASEAN.

"Melalui Youth Exchange Camp ini, kami berharap pemuda dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN dapat saling memahami lebih baik, yang pada gilirannya akan memberikan dorongan baru untuk pengembangan hubungan Tiongkok-ASEAN di masa depan," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (1/9/2024).

3. Mendorong pengembangan berkelanjutan

ASEAN-China Youth Exchange Camp di Xiamen: Dorong Kerja Sama EkonomiYulianty dari Universitas Tanjungpura saat mengikuti ASEAN-China Youth Exchange Camp yang diselenggarakan di Universitas Xiamen, 26--31 Agustus 2024. (Dok. Universitas Xiamen)

Acara tersebut ikut melibatkan perwakilan dari Indonesia, seperti Arrizqy Nadya Khairunissa Yulianto dari Universitas Indonesia dan Yulianty dari Universitas Tanjungpura.

Keikutsertaan mereka menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan Tiongkok, khususnya dalam bidang ekonomi digital. Partisipasi mereka juga mencerminkan upaya untuk menemukan solusi inovatif guna memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dan ASEAN.

Untuk diketahui, Kamp Pertukaran Pemuda ASEAN-China berhasil menjembatani kesenjangan pemahaman dan meningkatkan persahabatan antara pemuda Tiongkok dan ASEAN. Dengan kegiatan itu, diharapkan akan terjalin kerja sama yang lebih erat dalam bidang ekonomi digital, sekaligus mendorong pengembangan berkelanjutan di kawasan tersebut.

Acara tersebut menunjukkan pentingnya koneksi antarmanusia ("people to people connection") sebagai pilar utama dalam memperkuat hubungan antara Tiongkok dan ASEAN. Harapannya, inisiatif seperti itu akan terus mempererat kerja sama bilateral dan membuka peluang baru bagi pemuda di kedua belah pihak untuk berkolaborasi dan berinovasi.

Baca Juga: OJK Lahirkan EPIKS di Demak Dorong Pesantren Penggerak Ekonomi Syariah

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya