Mudik? Ini Tips untuk Pengguna Jaringan Gas PGN biar Aman dan Tenang
Ilustrasi jaringan gas rumah tangga (Dok. PGN)
Intinya Sih...
- PGN Tbk memastikan infrastruktur dan fasilitas gas bumi aman untuk masyarakat.
- Distribusi gas PGN sudah menjangkau 18 provinsi dan 74 kabupaten dengan suplai sekitar 866 BBTUD.
- Satgas RAFI PGN aktif siaga memonitor dan mengendalikan penyaluran gas agar pelanggan dapat merayakan hari raya dengan nyaman.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina memastikan seluruh infrastruktur dan fasilitas gas bumi Subholding Gas aman untuk masyarakat. Hal itu terlihat dari kesiagaan layanan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri 2024 (Satgas RAFI 2024), yang bertugas hingga 21 April 2024, melibatkan anak perusahaan maupun afiliasi, sehingga lebih terintegrasi.
1. Gas PGN sudah menjangkau 18 provinsi
ilustrasi jaringan gas Pertamina (dok. PGN)Keamanan penyaluran tersebut meliputi realisasi distribusi gas bumi PGN yang hingga awal April 2024 sudah menjangkau 18 provinsi dan 74 kabupaten, dengan suplai gas PGN sekitar 866 BBTUD.
Kemudian, volume niaga gas sebanyak kurang lebih 860 BBTUD terdistribusi untuk 819.197 Sambungan Rumah (SR), 3.108 komersial dan industri, serta 1.986 usaha kecil.
PGN ikut memastikan, layanan BBG untuk transportasi juga aman dengan penyaluran sebesar 22.133 LSP.
Untuk diketahui, PGN Group memiliki dan mengelola 32.343 KM pipa gas, 16 SPBG serta 3 LNG Terminal.
Baca Juga: PGN Dorong Pemanfaatan Energi Bersih untuk Mewujudkan Smart City
2. Satgas RAFI siaga 24 jam
PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina optimistis dapat berperan secara aktif dalam mempertahankan ketahanan energi, terutama dalam pemanfaatan gas bumi. (dok. Pertamina)Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini mengatakan, Satgas RAFI PGN aktif siaga memonitor dan mengendalikan penyaluran gas agar seluruh pelanggan dapat merayakan hari raya dengan nyaman.
"Kegiatan monitoring tekanan gas juga dilakukan secara realtime melalui SCADA System. Agar keamanan selalu terjaga, Satgas RAFI secara periodik melakukan patroli jaringan dan infrastruktur,” katanya dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Kamis (4/4/2024).
Ratih menambahkan, tim penanganan gangguan bersiaga 24 jam untuk menjaga keandalan penyaluran gas dan penanganan apabila terjadi insiden. Jika pelanggan ataupun masyarakat membutuhkan bantuan terkait gas bumi, dapat menghubungi Call Center di nomor 135 atau kantor area PGN terdekat.
Pihaknya menguatkan pengamanan baik internal maupun eksternal dengan melibatkan TNI dan POLRI.
“Kami juga antisipatif terhadap gangguan suplai gas yakni dengan memanfaatkan gas LNG di FSRU Lampung untuk pasokan gas ke PLN Group. Di samping itu, CNG digunakan untuk back-up supply apabila ada gangguan penyaluran,” ujar Ratih.
3. Jangan lupa tutup valve
Ilustrasi jaringan gas PGN untuk rumah tangga di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)Dari catatannya, Ratih menyampaikan sampai saat ini tidak terdapat kasus yang memengaruhi kelancaran operasional Satgas RAFI 2024. PGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden security yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan operasi.
Ia mengingatkan dan mengimbau kepada pelanggan jargas rumah tangga untuk memperhatikan keamanan apabila akan meninggalkan rumah dalam waktu cukup lama untuk mudik ke kampung halaman.
Pengguna jargas dihimbau untuk menutup valve di dekat meteran sehingga gas yang mengalir ke rumah akan berhenti secara otomatis.
Adapun, pembayaran tagihan gas bumi dapat dilakukan bisa di mana saja melalui e-commerce sesuai dengan banyaknya gas yang digunakan. Tagihan gas akan muncul tanggal 6 setiap bulannya.
Pengguna dapat membayar tagihan mulai tanggal 6--20 di bulan yang sama.
"Untuk memonitor pemakaian gas yang akan dibayar secara realtime, pelanggan disarankan untuk mengunduh aplikasi PGN Mobile," tandasnya.
Baca Juga: Hotel PORTA Ambarukmo Pakai Gas Bumi, Efisiensi Capai 30 Persen