OJK Lahirkan EPIKS di Demak Dorong Pesantren Penggerak Ekonomi Syariah

Ada edukasi keuangan juga untuk para perempuan

Intinya Sih...

  • OJK luncurkan program EPIKS untuk meningkatkan literasi, inklusi, dan digitalisasi keuangan syariah di Jawa Tengah
  • Peluncuran EPIKS dihadiri tokoh penting termasuk Friderica Widyasari Dewi dan Musyafak, dengan harapan mewujudkan masyarakat pesantren yang mandiri finansial
  • Pesantren Futuhiyyah Mranggen telah bekerja sama dengan perusahaan besar dan universitas ternama serta mendukung perekonomian melalui Bank Wakaf Mikro (BWM) Futuhiyyah

Demak, IDN TImes - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Daerah dan Industri Jasa Keuangan meluncurkan Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) di Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak, Senin (12/8/2024). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi, inklusi, dan digitalisasi keuangan syariah, khususnya di Jawa Tengah.

1. Literasi dan inklusi keuangan jadi tantangan

OJK Lahirkan EPIKS di Demak Dorong Pesantren Penggerak Ekonomi SyariahKepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi. (Dok. OJK)

Peluncuran EPIKS dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Demak, Musyafak.

Friderica menyatakan, masih ada tantangan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di lingkungan pesantren. Tantangan tersebut antara lain penggunaan produk keuangan yang belum optimal, pemahaman mengenai produk keuangan syariah yang belum seragam, dan akses keuangan yang masih terbatas.

“EPIKS diharapkan dapat menguatkan peran pesantren sebagai pendidik, pendakwah, dan penggerak ekonomi. Upaya bersama untuk mewujudkan masyarakat di lingkungan pesantren yang mandiri finansial menjadi bentuk perjuangan pesantren yang relevan di era saat ini,” ujarnya dilansir keterangan resmi, Rabu ()

Baca Juga: OJK: Sektor Keuangan Jawa Tengah Tumbuh Positif di Awal 2024

2. Keuangan syariah jadi pilar

OJK Lahirkan EPIKS di Demak Dorong Pesantren Penggerak Ekonomi Syariahilustrasi seseorang membahas suatu hal (freepik.com/freepik)

Musyafak menyambut baik inisiatif OJK. Ia berharap pesantren dapat berperan lebih aktif dalam pengembangan ekonomi masyarakat, terutama dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan keuangan syariah.

"Keuangan syariah merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan kesejahteraan bersama," jelas Musyafak.

Untuk diketahui, Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen memiliki lebih dari 5.000 santri dan telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar dan universitas ternama untuk meningkatkan keterampilan para santrinya. Pesantren juga aktif mendukung perekonomian masyarakat sekitar melalui Bank Wakaf Mikro (BWM) Futuhiyyah yang telah menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 400 UMKM dengan outstanding lebih dari Rp600 juta sejak tahun 2018.

3. OJK edukasi keuangan untuk perempuan

OJK Lahirkan EPIKS di Demak Dorong Pesantren Penggerak Ekonomi SyariahIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain meluncurkan EPIKS, Friderica juga menghadiri kegiatan Edukasi Keuangan yang diikuti oleh sekitar 500 anggota Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Demak di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Demak.

Dalam kesempatan tersebut, Friderica menekankan pentingnya literasi keuangan untuk menciptakan inklusi keuangan yang memberdayakan masyarakat.

Anggota DPR RI Komisi XI, Fathan Subchi, yang turut hadir dalam acara tersebut, berharap peserta dapat menjadi agen literasi keuangan di daerah dan menyebarluaskan pengetahuan yang mereka dapatkan kepada orang-orang di sekitar mereka.

Dengan adanya program EPIKS dan edukasi keuangan ini, diharapkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren dan perempuan, mengenai keuangan syariah dapat meningkat, sehingga tercipta masyarakat yang melek finansial dan mandiri secara ekonomi.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Penutupan BPR Bank Jepara Artha oleh OJK

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya