Bandara Ahmad Yani Pakai AI, Pantau Ruang Tunggu dan Hitung Penumpang
Armada pesawat Citilink saat terparkir di apron Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Fariz Faridanto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pengelola Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mulai menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam memantau arus penumpang pesawat terbang yang landing maupun take off di bandaranya. AI digunakan pertama kali saat musim libur panjang Nataru 2023 kemarin kemudian sampai sekarang sedang dalam pengembangan.
Baca Juga: Pegawai Bandara Ahmad Yani Bantu PMI Kumpulkan 50 Kantong Darah
1. AI digunakan untuk perbaiki layanan penumpang pesawat
Gedung operasional utama Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang terlihat dari depan area parkir. (IDN Times/Fariz Faridanto)Fajar Purwawidada, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mengatakan pemanfaatan AI juga dapat meningkatkan pelayanan bagi penumpang pesawat. Termasuk, menurutnya mengetahui secara akurat apa saja yang sebenarnya layanan dan fasilitas yang dibutuhkan penumpang pesawat selama berada di bandaranya.
"Kami ingin memberikan pengalaman yang terbaik kepada penumpang, mulai dari saat tiba di bandara hingga saat meninggalkan bandara," ujar Fajar, Selasa (27/2/2024).
2. Bandara Ahmad Yani kembangkan AI Computer Vision
Tiga ekor pesawat Nam Air, Citilink dan Lion Air berderet di apron Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)Pengembangan AI computer vision yang diberi nama Smart Stream AI merupakan yang pertama di Indonesia. AI Computer Vision ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada penumpang dengan mengintegrasikan seluruh sumber daya operasional yang dimiliki di bandara, melengkapi sistem MOT (Management Operational by Traffic) yang sudah ada saat ini.
Sistem Smart Stream AI dan MOT merupakan hasil inovasi dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sendiri, yang ke depannya dapat diterapkan di bandara-bandara lain yang ada di Indonesia.
3. AI juga dipakai untuk lacak satwa liar
ilustrasi artificial intelligence (pixabay.com/tungnguyen0905)Fajar bilang dengan memanfaatkan AI maka tugas-tugas di sektor kebandaraan menjadi gampang dijangkau.
Lebih lanjut, AI bisa difungsikan sebagai alat pendukung untuk layanan pelacakan dan penghitungan orang (people tracking & counting), pemantauan dan proses tunggu (waiting time process monitoring), pelacakan kendaraan (vehicle tracking), pelacakan pesawat (aircraft tracking) serta pelacakan satwa liar (wildlife animal tracking).
"Upaya ini kami lakukan sebagai bentuk pelayananan optimal dari kami kepada seluruh pengguna jasa Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang," terang Fajar.
4. Pemanfaatan AI juga untuk lancarkan proses check-in penumpang
Ilustrasi pengisian bahan bakar pesawat di bandara. (dok. Pertamina)Teknologi AI, katanya juga digunakan salah satunya seperti untuk ketersediaan troli, kelancaran pelayanan proses check in bagi penumpang, kenyamanan ruang tunggu, fasilitas toilet di bandara, fasilitas gedung parkir, dan petugas on duty yang bertugas melayani para pengguna jasa dapat semakin dioptimalkan dan disesuaikan dengan kebutuhan serta untuk menjamin pengawasan security dan safety operasional bandara.
Penerapan teknologi AI computer vision di Bandara Internasional Ahmad Yani juga merupakan salah satu contoh penerapan AI sektor transportasi udara. AI memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan di berbagai sektor, termasuk sektor transportasi.
Baca Juga: Hino Perkenalkan Fitur Unik Bus Euro4 di Lima Daerah Jateng
