Bandara Ahmad Yani Tetap Bisa Layani Penerbangan Umroh Lewat Carteran

Bandara Ahmad Yani turun status jadi bandara lokal

Intinya Sih...

  • Bandara Ahmad Yani turun status jadi bandara lokal
  • Pelayanan umroh tetap menggunakan pesawat carteran, meski rute penerbangan internasional ditutup
  • Pemerintah pusat mengharapkan konektivitas kuat antara bandara domestik di Pulau Jawa dan peningkatan konektivitas antar bandara ke depan

Semarang, IDN Times - Pengelola Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang mengklaim tetap bisa melayani pemberangkatan calon jemaah Umroh walaupun status penerbangan internasional telah ditutup oleh Kemenhub. 

Pihak bandara menuturkan layanan pemberangkatan calon jemaah umroh bisa menggunakan pesawat carteran. "Maskapainya tetap bisa melayani umroh menggunakan layanan carter. Karena sejak November kemarin sudah ada Lion Air," kata Ahmad Zulfian Noor, Stackholder Relation Manager, Bandara Ahmad Yani Semarang kepada IDN Times, Selasa (7/5/2024).

Baca Juga: Ladalah! Banyak X-Ray dan Ruang Tunggu Bandara Internasional Nganggur Lama

1. Fasilitas internasional akan dipakai untuk penumpang domestik

Bandara Ahmad Yani Tetap Bisa Layani Penerbangan Umroh Lewat CarteranSeorang perempuan muda bersama suami dan anaknya di Bandara Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia menuturkan meski rute penerbangan internasional resmi ditutup sesuai Kepmenhub terbaru, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap pelayanan bagi penumpang di Bandara Ahmad Yani. 

Yang membedakan pada sektor layanan CIQ karena sudah tidak difungsikan. Kemudian untuk pemeriksaan melalui mesin X-ray nantinya akan dialihkan bagi fasilitas penumpang rute domestik. 

"Artinya dengan penetapan aturan itu tidak mengurangi pelayanan kita terhadap penumpang. Artinya yang beda hanya pemeriksaan CIQ aja. Dan nanti untuk fasilitas internasional akan diberdayakan bagi pelayanan domestik. Seperti X-ray lebih digunakan untuk peningkatan pelayanan domestik" tutur Zul, sapaan karibnya. 

2. Bandara Ahmad Yani jadi penghubung bandara internasional

Bandara Ahmad Yani Tetap Bisa Layani Penerbangan Umroh Lewat CarteranSeorang pria bule saat dibantu potter Bandara Ahmad Yani mendorong trolinya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut lagi dengan adanya penutupan status rute internasional, pihaknya menjelaskan pemerintah pusat mengharapkan muncul konektivitas yang kuat antara bandara domestik yang ada di Indonesia khususnya Pulau Jawa. 

Selain itu, diharapkan juga konektivitas antar bandara juga ke depan bisa meningkat sehingga ada manfaat yang dirasakan masyarakat yang hendak berpergian ke luar negeri menggunakan moda transportasi pesawat terbang. 

Sebagai contoh, katanya bagi penumpang pesawat dari Semarang yang akan berpergian ke luar negeri maka berangkatnya dari Bandara Ahmad Yani kemudian transit ke bandara internasional terdekat yakni YIA Kulonprogo, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng maupun Bandara Djuanda Surabaya. 

"Kalau mau perjalanan ke luar negeri ya tetap bisa lewat Semarang. Terus dilanjutkan bisa lewat bandara rute internasional di Cengkareng, YIA, Surabaya dan sebagainya," akunya. 

"Jadi dengan ditetapkannya aturan ini pemerintah mengharapkan ada konektivitas bandara domestik itu lebih meningkat lagi. Artinya buat yang berpergian luar negeri bisa gunakan bandara internasional. Bandara Ahmad Yani nantinya sebatas jadi penghubung saja," katanya. 

3. Perubahan nama secara resmi tunggu arahan pusat

Bandara Ahmad Yani Tetap Bisa Layani Penerbangan Umroh Lewat CarteranSuasana pelataran Bandara Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Soal apakah penutupan rute internasional telah menyebabkan penurunan jumlah turis yang masuk ke Jawa Tengah melalui Bandara Ahmad Yani, pihaknya pun belum bisa memastikan dampaknya. Sebab, dampak di sektor pariwisata yang bisa menerka dari kalangan asosiasi penyedia biro wisata. 

"Sampai sekarang kita belum dapat data pasti turis yang berpergian ke luar negeri. Kemungkinan pemda data itu sudah ada tentu saja datanya hampir sama sebelum kejadian COVID-19 atau bisa juga dari asosiasi biro travel," akunya. 

Zul menambahkan mengenai adanya perubahan nama dan logo di Bandara Ahmad Yani nantinya menunggu arahan resmi dari PT Angkasa Pura. Rencananya PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II akan dimerger dengan meresmikan perubahan nama baru menjadi Angkasa Pura Indonesia. 

"Dalam waktu singkat ini ada rencana penggabungan AP I dan AP II. nanti jadi PT Angkasa Pura Indonesia. Pasti lambang nama akan diubah. Nanti kita masih koordinasi dengan pusat," pungkasnya. 

Baca Juga: Simak Bolo! Ombudsman Jateng Ungkap 3 Tugas Berat Calon Kepala Daerah

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya