Diklaim Permudah Arus Barang, BPK Cek Gudang Karantina Tanjung Emas Semarang
Salah satu peti kemas sedang dibuka oleh petugas Balai Karantina Pertanian Semarang bersama BPK untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh. (IDN Times/Dok Humas Balai Karantina Pertanian Semarang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meninjau langsung kondisi layanan gudang karantina pertanian yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
BPK melakukan kroscek untuk melihat layanan single sub mission joint inspection quarantine customs (Ssm JI-QC) yang diterapkan Balai Karantina Pertanian Semarang.
Baca Juga: Jadi Peluang Bisnis! Kotoran Kelelawar Asal Jateng Laku Diekspor ke Taiwan
1. Layanan SSm JI-QC bisa percepat pengiriman arus barang
Sejumlah petugas BPK bersama Balai Karantina Pertanian Semarang saat kroscek kondisi peti kemas yang ada di gudang karantina Pelabuhan Tanjung Emas. (IDN Times/Dok Humas Balai Karantina Pertanian Semarang)Kepala Balai Karantina Pertanian Semarang, Turhadi Noerachman, mengatakan memang dengan adanya penerapan layanan SSm JI-QC setidaknya bisa memberi kemudahan sekaligus mempercepat kelancaran arus barang dan meningkatkan efektivitas pengawasan produk pertanian di Pelabuhan Tanjung Emas.
"Perlu peningkatan layanan untuk mempercepat implementasi national logistic ecosystem (NLE) secara efektif dan efisien," katanya kepada IDN Times, Rabu (16/8/2023).
2. Bisa mitigasi resiko bagi pelaku usaha
Proses peninjauan dari tim BPK juga dilakukan secara menyeluruh untuk melihat satu persatu layanan SSm JI-QC yang diklaim bisa mempercepat alur pengiriman barang di Pelabuhan Tanjung Emas. (IDN Times/Dok Humas Balai Karantina Pertanian Semarang)Ia menjelaskan saat ini perlu layanan bisnis karantina yang dapat menganalisis resiko untuk mempermudah aturan bagi para pelaku usaha di Jawa Tengah.
Sedangkan, pada monitoring dan evaluasi strategi nasional pencegahan korupsi (Monev Stranas PK) tahun 2022, Pelabuhan Tanjung Emas mendapatkan rapor hijau.
Saat mendampingi BPK, Turhadi bersama petugas Balai Karantina Pertanian mengecek kondisi peti kemas dan tempat gudang guna mengetahui tindakan pemeriksaan lapangan dan laboratorium.
3. Karantina Pertanian jelaskan alur layanan percepatan pengiriman barang
Tim pengawas dari BPK juga melihat kondisi gudang peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas. (IDN Times/Dok Humas Balai Karantina Pertanian Semarang (Di samping itu, selama ini pihaknya tetap berkolaborasi dengan semua instansi di Pelabuhan Tanjung Emas untuk memperkuat aturan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
Upaya lainnya, ia juga terus mendukung kelancaran logistik nasional dan perekonomian nasional.
Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2019 akan semakin memberikan kekuatan karantina melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam melindungi negeri.
"Implementasi SSm JI-QC sudah berjalan sejak 2020. Penerapannya didukung dengan kolaborasi profil risiko dari karantina dan bea cukai. Pemilik barang hanya melakukan satu kali submit data terkait pemeriksaan melalui International National Single Window (INSW). Kemudian petugas karantina dan bea cukai melakukan pemeriksaan secara bersama-sama," kata Turhadi.
Baca Juga: Ekspor Jateng Kontraksi, Pengiriman Komoditas ke Luar Negeri Tersendat
