Gak Ikut Tes Antigen, 2.082 Orang Ditolak Naik Kereta Api dari Semarang

Ratusan anak-anak juga gagal berangkat gegara tidak tes PCR

Sebanyak 2.082 calon penumpang kedapatan ditolak naik kereta api oleh petugas Daop 4 Semarang. Pasalnya, mereka terdeteksi tidak menjalani tes antigen. 

1. KAI tolak ribuan orang naik kereta dari Daop 4 Semarang

Gak Ikut Tes Antigen, 2.082 Orang Ditolak Naik Kereta Api dari SemarangPara penumpang masuk ke dalam gerbong kereta api di stasiun wilayah Semarang. (Dok Humas PT KAI Daop 4 Semarang)

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengungkapkan petugasnya secara konsisten berusaha memastikan hanya calon penumpang yang benar-benar memenuhi aturan resmi yang boleh naik kereta api selama momentum libur Natal dan tahun baru.

"Jadinya, dari tanggal 17 Desember sampai 2 Januari kemarin, secara keseluruhan ada 3.116 calon penumpang yang ditolak berangkat dari wilayah daerah operasional 4 Semarang. Dan 2.082 orang di antaranya yang juga ditolak karena tidak tes antigen," kata Kris, Senin (3/1/2022).

Baca Juga: Warga Semarang Keluhkan Layanan ATR/BPN yang Lelet, Ombudsman: Harus Perbaiki!

2. Ada juga 662 anak usia di bawah 12 tahun yang ditolak naik kereta

Gak Ikut Tes Antigen, 2.082 Orang Ditolak Naik Kereta Api dari SemarangSeorang petugas tampak membantu mengangkat koper milik ibu-ibu yang naik kereta api dari Semarang. (Dok Humas PT KAI Daop 4 Semarang)

Lebih lanjut, ia menuturkan terdapat pula 361 calon penumpang yang gagal naik kereta lantaran belum menjalani penyuntikan vaksinasi COVID-19 dosis satu dan dosis kedua. Lalu belakangan ditemukan ada 662 anak-anak usia di bawah 12 tahun yang dilarang naik kereta api karena belum tes PCR.

Menurutnya selama tanggal 17 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 kemarin tercatat sebanyak 145.155 orang yang naik kereta api relasi jarak jauh dan kereta relasi lokal. Sehingga per hari terdapat 8.539 penumpang kereta per hari. 

3. Lima kereta digemari warga saat Natal dan tahun baru

Gak Ikut Tes Antigen, 2.082 Orang Ditolak Naik Kereta Api dari SemarangAntrean calon penumpang terlihat di Stasiun Tawang Semarang. (Dok Humas PT KAI Daop 4 Semarang)

Ia menjelaskan tingkat keterisian penumpang (okupansi) kereta api kini kisaran 30 persen dari total kapasitas yang tersedia 483.816 kursi. "Kita terus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat supaya mencegah penularan COVID-19 di dalam kereta api," bebernya.

Untuk jurusan kereta yang jadi favorit masyarakat Semarang dan sekitarnya antara lain KA Argo Bromo Anggrek jurusan Semarang Tawang-Gambir, KA Argo Muria jurusan Semarang Tawang-Gambir, KA Dharmawangsa jurudan Semarang Tawang-Surabaya Pasarturi, KA Gumarang jurusan Semarang Tawang-Pasar Senen, KA Harina jurusan Semarang Tawang-Bandung.

Adapun pada 31 Desember sampai 2 Januari kemarin pihaknya melayani 30.135 penumpang KA jarak jauh dan KA lokal atau rata-rata 10.045 orang per hari. Jumlah tersebut sekitar 39,4 persen dari kapasitas yang disediakan sebanyak 76.392 tempat duduk.

4. KAI pakai aturan lama untuk layani penumpang mulai hari ini

Gak Ikut Tes Antigen, 2.082 Orang Ditolak Naik Kereta Api dari SemarangANTARA FOTO/Galih Pradipta

Mulai hari ini, kata Kris pihaknya kembali memberlakukan aturan sesuai SE Kemenhub Nomor 97 Tahun 2021 setelah sebelumnya memakai aturan SE Kemenhub Nomor 112 Tahun 2021.

Berikut persyaratan pelanggan Kereta Api mulai 3 Januari 2022:

1. KA Jarak Jauh:


A. Vaksin minimal dosis pertama. Jika belum dapat divaksin karena alasan medis, dapat menyertakan surat keterangan dari dokter spesialis atau dokter rumah sakit pemerintah sebagai pengganti vaksin.


B. Menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen 1x24 jam.


C. Khusus pelanggan berusia di bawah 12 tahun, tidak wajib vaksin, namun harus menunjukkan negatif Rapid Test Antigen 1x24 jam dan didampingi orang tua.

2. KA Lokal:


A. Vaksin minimal dosis pertama. Jika belum dapat divaksin karena alasan medis, dapat menyertakan surat keterangan dari dokter spesialis atau dokter rumah sakit pemerintah sebagai pengganti vaksin.


B. Khusus pelanggan berusia di bawah 12 tahun, tidak wajib vaksin namun harus  didampingi orang tua.


"Layanan KAI pada masa libur akhir tahun 2021 berjalan dengan lancar dan tertib. Suksesnya angkutan tahun baru ini semakin memacu KAI untuk melayani pelanggan dengan lebih baik," pungkasnya.

Baca Juga: ASN Dilarang Cuti, Wisatawan Goa Kreo dan Lawang Sewu Turun Drastis

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya