Ketika Julang Emas Jadi Andalan Pemberdayaan Petani Kopi Ngesrepbalong

Indonesia Power perkuat sinergitas dengan warga Ngesrepbalong

Kendal, IDN Times - Berada di kaki Gunung Ungaran, wilayah Desa Ngesrepbalong memiliki potensi lahan kopi yang luas. Desa yang letaknya di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal tersebut juga punya keragaman wisata alam yang mampu menarik wisatawan. 

Namun, adanya keprihatinan fragmentasi lahan ditambah resiko perburuan flora dan fauna yang ada di Desa Ngesrepbalong membuat PLN Indonesia Power UBP Semarang bergerak menginisiasi pemberdayaan masyarakat desa. 

 

1. Pemberdayaan pertama di Desa Ngesrepbalong

Ketika Julang Emas Jadi Andalan Pemberdayaan Petani Kopi NgesrepbalongSenior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang Flavianus Erwin Putranto bersama warga saat menunjukkan biji kopi di Desa Ngesrepbalong Kendal. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dimulai tahun 2019, pihak Indonesia Power UBP Semarang melaksanakan kegiatan belanja masalah sekaligus menggali potensi yang dimiliki Desa Ngesrepbalong. 

Dengan potensi wisata dan juga konservasi kopi yang belum maksimal, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang tergerak untuk membantu pemberdayaan masyarakat dengan pembuatan  Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro (PLTMH) yang digunakan masyarakat untuk penerangan dan penyediaan listrik di area Cafe Kopi Pucu’e Kendal yang dikelola warga Desa Ngesrepbalong.

"Ini merupakan pemberdayaan Desa Ngesrepbalong jadi yang pertama di Kabupaten Kendal. Dan dibantu dari pihak Indonesia Power Semarang," kata Senior Manager Indonesia Power UBP Semarang, F Erwin Putranto kepada IDN Times, Sabtu (10/8/2024). 

2. Ada pelatihan UKM kopi

Ketika Julang Emas Jadi Andalan Pemberdayaan Petani Kopi NgesrepbalongIlustrasi kopi (Freepik.com)

Upaya penyadartahuan Kelompok Tani Berkah Wana Lestari akan kegiatan budidaya di area konservasi yang ramah lingkungan dilaksanakan dengan pendampingan LPPM Unnes. 

Potensi kopi ditingkatkan dengan berbagai pelatihan bagi anggota UKM Kopi Endemix. Mereka juga dibekali sertifikasi sehingga produknya mendapat pengakuan dan layak dikonsumsi masyarakat.

"Selain itu, penyediaan berbagai fasilitas seperti kubah pengering pertama dan fasilitasi lain yang menunjang berbagai kegiatan kelompok agar bersinergi membangun nilai berkelanjutan," tambahnya. 

3. Kegiatan Julang Emas didukung para akademisi

Ketika Julang Emas Jadi Andalan Pemberdayaan Petani Kopi Ngesrepbalongilustrasi bunga anggrek (pexels.com/Alief Baldwin)

Sedangkan untuk program Jaga Gunung Ungaran Lestarikan Lingkungan Bersama Masyarakat (Julang Emas) dilaksanakan di Cafe Kopi Gunungsari Pucu’e Kendal, Desa Ngesrepbalong. 

Untuk kegiatannya diawali pelepasliaran anggrek, penanaman tanaman kopi dan tanaman naungan kopi, panen kopi. Lalu dilanjutkan meresmikan program Julang Emas yang ditandai dengan kegiatan pemukulan kentongan secara bersama-sama. 

Selanjutnya diakhiri talkshow yang disampaikan oleh Prof Margareta, dosen MIPA Unnes, perwakilan penggerak konservasi Ngesrepbalong Kendal, Prof Sudharto P Hadi sebagai Ketua Dewan Proper KLHK dan Akademisi Undip dan Herlambang selaku local hero.

"Melalui program Julang Emas, kami mengajak masyarakat sekitar, akademisi dan pemerintah daerah untuk turut serta berkontribusi menjaga pelestarian Gunung Ungaran," tutur Erwin. 

Adapun acaranya dihadiri Prof Sudharto P Hadi, MES, Ph.d, Ketua Dewan Pertimbangan PROPER, Aryati selaku Vice President Corporate Communication & CSR PT PLN Indonesia Power, Bapak M. Noor Fauzie, ST. MT selaku Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kendal, Ita Kusumawati, S.Hut, M.Sc selaku Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Madya beserta tim KLHK Kabupaten Kendal, Ketua LPPM Unnes, Prof Dr R Benny Riyanto, Camat Kecamatan Limbangan, Kepala Desa Ngesrepbalong dan perwakilan dari Perum Perhutani.

Baca Juga: Pakar Lingkungan Hidup Puji Pelestarian Anggrek Ngesrep Balong Kendal

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya