Wamen LHK Imbau Pelaku Usaha Jaga Keseimbangan Lingkungan dan Ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong mengatakan saat ini sudah saatnya para pelaku usaha mengutamakan efisiensi yang mengarah pada pengelolaan keseimbangan ekonomi, lingkungan dan aspek-aspek sosial.
1. Perlu diperhatikan aspek benefit dan tanggung jawab sosial
Menurutnya perusahaan jangan hanya mengejar nilai ekonominya semata. Akan tetapi juga meningkatkan kepedulian pada segala aspek kehidupan masyarakat.
"Bagaimana perusahaan mengelola, tak hanya aspek benefit, tetapi aspek terhadap lingkungan dan tanggung jawab terhadap sosialnya," ujar Alue, Jumat (11/8/2023).
2. Pelaku usaha didorong kelola keseimbangan ekonomi dan sosial
Alue juga mengapresiasi langkah 106 pelaku usaha yang mendapat penghargaan dari PT Sucofindo pada Kamis (10/8/2023). Sucofindo yang jadi bagian IDSurvey, memberikan apresiasi kepada 106 pelaku usaha dalam acara Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) 2023.
Alue menambahkan bahwa dengan komitmen pelaku usaha dalam mengelola keseimbangan lingkungan, ekonomi, dengan sosialnya sejalan dengan instrumen PROPER
“Kami mengapresiasi kepada Sucofindo, serta para pelaku usaha yang telah menerapkan efisiensi terhadap pengelolaan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dengan sosial. Kami berharap kedepannya para pelaku usaha yang menerima penghargaan dapat memberikan dan menciptakan inovasi secara berkelanjutan," papar Alue.
3. Penghargaan dari Sucofindo juga sejalan dengan aturan KLHK
Sedangkan Direktur Komersial PT Sucofindo, Darwin Abas mengaku penghargaan yang diberikan selaras dengan program KLHK. Pihaknya selama ini mendukung penuh atas apa yang dilakukan KLHK terutama dalam menilai kinerja perusahaan dalam mengelola lingkungan sekitarnya.
"Dan secara teknis penghargaan ini dapat digunakan sebagai dokumen pendukung perolehan PROPER hijau dan emas," tuturnya.
4. Peminat peserta ENSIA tahun ini melonjak 58 persen
Untuk penghargaan ENSIA ini telah terlaksana sejak 2022. Adapun penghargaan yang diberikan, terdiri dari 7 topik inovasi lingkungan dan sosial, meliputi efisiensi energi, penurunan emisi, pengurangan limbah B3, 3R limbah padat non B3, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran, perlindungan keanekaragaman hayati, serta inovasi sosial. Masing-masing topik tersebut terbagi menjadi 3 kategori, yaitu penghargaan platinum, gold dan silver.
“Tahun ini ENSIA juga memiliki kategori penghargaan baru, yakni Local Hero Inspiratif Penggerak Inovasi Sosial. Dalam kategori ini, Sucofindo tidak hanya berfokus mengapresiasi para pelaku usaha, juga para tokoh inspiratif di masyarakat," tambah Kepala PT Sucofindo Semarang, Wahyudi Arief.
Antusiasme peserta ENSIA tahun ini menurut Wahyudi meningkat dibandingkan dengan tahun 2022. ENSIA menerima sebanyak 473 pendaftaran paper aspek inovasi lingkungan dan sosial dari 106 pelaku usaha. Hal ini meningkat sekitar 58 persen dari tahun lalu. Sedangkan pada nominasi local hero, ENSIA menerima pendaftaran sebanyak 38 nama lokal hero dari 33 pelaku usaha.
Dari seluruh paper yang terdaftar melalui proses penjurian dari para praktisi dan akademisi, terpilih 399 judul inovasi dari 106 perusahaan, dan 3 local hero inspiratif penggerak inovasi binaan.
Baca Juga: Buktikan Irit Energi, Puluhan Perusahaan Dapat Penghargaan Sucofindo