Kadin Solo Dorong Aglomerasi Soloraya yang Jadi Impian Pengusaha

Melewati tantangan ego sektoral

Surakarta, IDN Times - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta Ferry Septha Indrianto, mendukung inisiatif aglomerasi Soloraya.

Aglomerasi ini bertujuan untuk mendorong investasi melalui pemusatan kegiatan ekonomi di wilayah Solo Raya, yang meliputi Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.

Baca Juga: Kemenparekraf Garap Potensi Destinasi Desa Wisata di Soloraya

1. Melewati ego sektoral

Kadin Solo Dorong Aglomerasi Soloraya yang Jadi Impian PengusahaKetua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta Ferry Septha Indrianto (tengah). (Dok/Istimewa)

Ferry Septha Indrianto mengundang berbagai pihak kunci. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI),
Persatuan Pengusaha Real Estate Indonesia (REI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) serta perwakilan Kadin dari kabupaten dan kota sekitar Soloraya.

Ferry menekankan pentingnya menciptakan aglomerasi yang berkelanjutan dengan melewati tantangan ego sektoral.

"Keberhasilan aglomerasi ini sangat bergantung pada kerja sama dan dukungan dari semua pihak. KADIN Surakarta sebagai rumah besar pengusaha dan asosiasi menginisiasi gerakan Aglomerasi Soloraya dengan tujuan kesamaan pandangan, gerak, dan langkah menjadikan Solo tidak hanya sebagai kota administratif tapi sebagai satu kesatuan kawasan Soloraya," katanya, Kamis (30/5/2024).

2. Diinisiasi dari Perpres

Kadin Solo Dorong Aglomerasi Soloraya yang Jadi Impian Pengusahailustrasi lambang keadilan dan hukum (Freepik.com/Freepik)

Inisiatif aglomerasi Soloraya didukung oleh kerangka hukum yang kuat, yaitu Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22 Tahun 2023.

Peraturan ini memberikan landasan hukum yang kokoh bagi pengembangan wilayah dan pemusatan kegiatan ekonomi di Soloraya, menjadikannya prioritas nasional dalam upaya meningkatkan daya saing dan menarik investasi.

Selain mengajak Kadin Soloraya, Ferry juga mengundang PHRI dan REI untuk turut serta dalam upaya ini. Kolaborasi dengan PHRI diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata, sementara kerjasama dengan REI bertujuan untuk mengembangkan sektor real estate, yang keduanya merupakan komponen vital dalam strategi aglomerasi.

3. Mampu mendorong aglomerasi berbagai pihak

Kadin Solo Dorong Aglomerasi Soloraya yang Jadi Impian PengusahaPeretamuan dengan sejumlah steakholder dalam membicarakan aglomerasi Soloraya. (Dok/Istimewa)

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surakarta, Ferry menyatakan KADIN Surakarta sebagai representasi kota Solo memulai inisiasi Aglomerasi Pariwisata dan Industri di Solo Raya.

Dengan semangat yang tinggi, inisiatif ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak dalam meningkatkan daya saing dan menarik investasi ke wilayah Soloraya.

Dengan inisiatif ini, Kadin Surakarta berkomitmen untuk menjadikan Soloraya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk membangun sinergi antara dunia usaha, industri, dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Ferry menekankan bahwa keberhasilan aglomerasi ini sangat bergantung pada kerja sama dan dukungan dari semua pihak.

"Dengan inisiatif ini, diharapkandapat menciptakan ekosistem yang kuat dan
berkelanjutan di Soloraya, meningkatkan investasi" pungkasnya.

Baca Juga: 5 Hotel Brand Internasional di Soloraya, Pilihan Menginap Saat Liburan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya