Kadin Solo Gagas Aglomerasi Soloraya, Bisa Jadi Pembuka Investasi

Lakukan kajian ilmiah

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Solo terus mendorong terwujudnya aglomerasi di Solo Raya. Terlebih saat ini, Solo Raya dinilai sebagai momentum yang baik untuk menerapkan aglomerasi.

Baca Juga: Kadin Solo Dorong Aglomerasi Soloraya yang Jadi Impian Pengusaha

1. Aglomerasi jadi meningkatkan PAD

Kadin Solo Gagas Aglomerasi Soloraya, Bisa Jadi Pembuka InvestasiKepala KADIN Solo, Ferry Septha Indrianto. (IDN Times/Larasati Rey)

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala KADIN Solo, Ferry Septha Indrianto. Ferry mengatakan jika aglomerasi akan berdampak besar untuk ekonomi di Solo Raya. Mininal terkait lapangan pekerjaan yang bertambah serta nilai ekonomi uang masuk ke daerah juga meningkat termasuk investasi. Hal ini akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Aglomerasi ini bagaimana menempatkan pembangunan berkelanjutan dan itu bisa dijalankan secara inklusif di Kota Solo dan sekitarnya," jelas , kepada media di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024).

"Di bidang lain juga akan meningkat banyak yang harus yang wajib kita notice. Jika itu tidak tercapai yang rugi siapa? masyarakat kan dan pemerintah daerah setempat," imbuhnya.

2. Lakukan kajian ilmiah.

Kadin Solo Gagas Aglomerasi Soloraya, Bisa Jadi Pembuka InvestasiWebsite

Apa yang dilontarkan Ferry terkait aglomerasi Solo Raya tersebut, juga dikuatkan dengan kajian ilmiah yang dilakukan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Hasil kajian dari tim UNS yang diketuai Prof Kuncoro tersebut bakal dirilis akhir bulan ini.

"Agar upayanya lebih konstrumtif. Untuk kajian saya minta fokus pada angka ekonomi.Ketika aglomerasi gak terwujud itu ruginya berapa sih. Investasi tidak jadi masuk, pengangguran meningkat apalagi angkatan kerja semakin meningkat," katanya.

Hasil kajian tersebut bakal diserahkan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Harapannya di pemerintahan yang akan datang, akan mampu memberikan landasan hukum untuk terciptanya aglomerasi Solo Raya.

3. Ego sektoral daerah jadi penghambat.

Kadin Solo Gagas Aglomerasi Soloraya, Bisa Jadi Pembuka InvestasiMaps Soloraya. (Dok/google)

Lebih lanjut, Ferry mengatakan jika ego sektoral di masing-masing daerah masih tinggi, kendati demikian dengan adanya peran Kota Solo dibawah kepemimpinan Gibran dinilai sudah mengesampingkan ego sektoral daerah sekitar Solo Raya.

"Potensi ekonomi Solo tertinggi secara ekonomi kemudian nilai ketertarikan investasi di Kota Solo juga tinggi tapi seara kapasitas tidak mungkin terpenuhi di Kota Solo harus melebar ke daerah lain," jelasnya.

Lebih lanjut, Ferry menyebutkan jika sebenarnya sudah ada beberapa investor yang akan masik ke Solo, tetapi akhirnya mundur setelah mengetahui lahan yang akan dipakai ternyata di wilayah luar Kota Solo.

"Kalau bicara sektor memang yang paling banyak diterima tentang investasi dan pariwisata. Soal aglomerasi ini sudah disoasialisasikan sejak penutupan Solo Gret Sale (SGS)," pungkasnya. 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya